Ambon (ANTARA) -
Pemerintah Kota Ambon dan Vlissingen Belanda akan lanjutkan kerja sama kota kembar (sister city) melalui penandatangan MOU.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, pihaknya akan melakukan kunjungan ke Vlissingen Belanda pada 8 -12 Juni 2019 untuk menindaklanjuti kerja sama kota kembar yang telah berlangsung sejak tahun 2006.

"Kunjungan tersebut merupakan balasan kunjungan Wali Kota Vlissingen ke kota Ambon pada November 2018, sekaligus penandatangan Mou serta menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi kendala dalam hubungan kota kembar," katanya, Sabtu.

Ia menjelaskan, banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Vlissingen kepada kota Ambon di sejumlah bidang seperti bidang kesehatan yakni pembangunan klinik mata Vlissingen Ambon (VA) di desa Passo, pelaksanaan operasi katarak, operasi urologi dan operasi bibir sumbing.

Bidang kebersihan dan pengelolaan sampah, serta bidang pariwisata yakni pengembangan dan promosi wisata di Belanda melalui kegiatan pasar malam.

Richard menyatakan, tindak lanjut kerja sama merupakan upaya membantu masyarakat yang tidak mampu terus dapat menikmati layanan kesehatan gratis dari tim dokter Belanda.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan pendidik di Ambon, " ujarnya.

Diakuinya, setiap tahun tim kesehatan datang untuk melakukan pelayanan operasi secara gratis bagi warga kota Ambon dan sekitarnya, tetapi yang menjadi kendala saat ini adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melarang dokter asing untuk melakukan kegiatan bakti sosial di Indonesia.

"IDI melarang dokter asing melakukan bakti sosial, sepanjang masih ada dokter Indonesia yang bisa melayani, hal ini tentu menjadi masalah dalam kerja sama Ambon-Vlissingen, " katanya.

Di sisi lain, kata Richard, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengapresiasi hubungan  Ambon - Vlissingen yang dinilai terbaik, karena banyak manfaat yang diperoleh dari hubungan kerja sama tersebut.

"Saya akan bertemu dengan Menlu dan Menkes untuk mendapat penjelasan larangan IDI tersebut, serta bagaimana kerja sama kota kembar ini ke depan khususnya di bidang kesehatan," katanya.


Baca juga: Wali Kota Vlissingen Belanda ke Ambon lanjutkan kota kembar

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019