Secara pribadi saya menyampaikan maaf kepada Bapak dan meluruskan juga yang kemarin itu...
Jakarta (ANTARA News) - Pendiri dan CEO Bukalapak Ahmad Zaky secara pribadi menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo soal cuitan di akun Twitternya beberapa waktu lalu. 

"Secara pribadi saya menyampaikan maaf kepada Bapak dan meluruskan juga yang kemarin itu," kata Ahmad Zaky kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta,  Sabtu. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah meluangkan waktu untuk bertemu dengannya secara pribadi. 

"Saya mengapresiasi langkah Presiden, tadi kita diskusi banyak mengenai rancangan pemerintah untuk membuat supaya Indonesia maju. Saya apresiasi apa yang dilakukan pemerintah dan pemerintah sudah punya plan membuat Indonesia maju berbasis inovasi," katanya. 

Ia mengatakan Bukalapak mendukung langkah pemerintah melalui pengembangan pusat riset di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Medan. 

"Mudah-mudahan kita bisa kolaborasi. Semangatnya membuat Indonesia maju berbasis riset inovasi SDM berkualitas. Itu yang kita sepakati," katanya. 

Mengenai kata "presiden baru" dalam cuitannya, ia mengatakan sudah menyampaikan klarifikasi.

"Waktu nge-tweet, saya sudah tweet sebelumnya. Cuma di Twitter kalau sudah viral susah dikendalikan. Bahkan Pak Jokowi masuk tadi, saya sudah sampaikan permintaan maaf," katanya. 

Lini masa Twitter pada Jumat (15/2) pagi dibanjiri tanda pagar #uninstallBukalapak akibat cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang dianggap mendukung salah satu pasangan calon presiden.

Zaky, dalam cuitan yang kini sudah dihapus, menyoroti minimnya dana dari negara untuk sektor penelitian dan pengembangan dan berharap "presiden baru bisa menaikkan" anggaran tersebut. Zaky dalam cuitan tersebut juga menyebutkan peringkat negara yang memiliki anggaran besar untuk litbang.

Tulisan "presiden baru" tersebut menurut warganet menyudutkan petahana Joko Widodo. Banyak warganet yang memprotes Zaky karena tidak menghargai Presiden yang datang ke acara ulang tahun Bukalapak pada Januari 2019, dan menyebut dia tidak mempercayai kemampuan bangsa sendiri karena cuitannya bernada pesimistis.

Zaky sudah menyampaikan permintaan maaf dalam keterangan resmi, menyatakan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan untuk membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.

"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Baca juga:
Presiden Jokowi terima CEO Bukalapak di Istana
Ramai tagar #uninstallBukalapak, Achmad Zaky minta maaf

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019