Jakarta (ANTARA News) - Hari Kontrasepsi Dunia untuk pertama kalinya diperingati di berbagai negara, termasuk oleh pemerintah Indonesia, hari Rabu. Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia oleh pemerintah Indonesia diselenggarakan di Kantor Pusat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, bersamaan dengan kegiatan Telaah KB Nasional 2007. Menurut Kepala BKKBN Sugiri Syarief, peringatan Hari Kontrasepsi Dunia merupakan momen yang sangat berharga untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali semua pihak akan pentingnya kontrasepsi. "Makna hari ini adalah agar kita selalu sadar dan ingat bahwa kontrasepsi adalah kebutuhan utama keluarga untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera," katanya. Ia juga berharap peringatan Hari Kontrasepsi Dunia yang tahun ini mengangkat tema "Hidupmu" (Your Life) bisa menjadi sarana untuk meningkatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual serta kesadaran semua pihak mengenai kontrasepsi. Sementara Ketua Asia Pacific Council on Contraception (APCOC) Prof.Biran Affandi, SpOG(K), MD,PhD yang juga hadir pada acara itu menjelaskan bahwa Hari Kontrasepsi Dunia yang dimulai Tahun 2007 menandai dimulainya kampanye kontrasepsi global. "Kampanye ini merupakan kampanye yang pertama kali dan ditujukan untuk menangani kebutuhan yang tak terpenuhi untuk mengurangi kehamilan yang tidak direncanakan," katanya. Lebih lanjut dia menjelaskan, dari sekitar 210 juta kehamilan yang terjadi setiap tahun di seluruh dunia sebanyak 38 persennya diperkirakan sebagai kehamilan yang tidak direncanakan dan 22 persen dari kehamilan yang demikian berakhir dengan aborsi. Ia menjelaskan pula bahwa penetapan Hari Kontrasepsi Dunia, yang didorong oleh koalisi organisasi nonpemerintah, dimaksudkan untuk mengangkat masalah kehamilan tak direncanakan menjadi agenda penting untuk membantu kaum perempuan dan laki-laki di seluruh dunia memilih dengan penuh kesadaran untuk menjadi orang tua pada saat yang tepat bagi mereka.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007