Pacitan, Jawa Timur (ANTARA News) – Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah menekankan pentingnya melestarikan keanekaragaman budaya daerah di Indonesia agar dapat diteruskan kepada generasi muda bangsa.

"Pelestarian budaya daerah sangat penting terutama untuk generasi muda bangsa saat ini dan masa depan," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Sabtu.

Pernyataan itu dia sampaikan saat memberikan sambutan untuk mewakili Sekretariat Jenderal MPR RI di acara Sosialisi Empat Pilar MPR RI yang diadakan dengan Pergelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Kulit di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Jumat malam.

"Dipilihnya seni dan budaya daerah seperti wayang kulit yang merupakan budaya Jawa, karena selain sudah sangat dikenal dan melekat sejak lama, wayang kulit sangat kental kisah-kisahnya sarat tuntunan dan ini sangat pas dengan Empat Pilar MPR," imbuhnya dalam acara yang juga dihadiri oleh anggota MPR RI Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Biro Humas Setjen MPR RI Muhammad Jaya.

Dalam kesempatan itu, Siti Fauziyah berharap agar nilai-nilai yang tertuang dari kisah wayang kulit di pergelaran yang dibawakan oleh dalang Ki anom Suroto tersebut tidak sekadar menjadi tontonan tetapi juga tuntutan yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan yang sama, Ibas menegaskan bahwa nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Empat Pilar MPR tersebut harus tetap ada dan harus tetap terjaga sebab karena Empat Pilar itulah negara kita tetap berdiri.  Dan untuk saat ini serta ke depan kita harus yakin dengan Empat Pilar bangsa kita akan semakin kokoh dan menjadi bangsa yang besar, maju dan sejahtera," ungkapnya.

Di tahun politik ini, Ibas mengajak rakyat Indonesia untuk mendukung pemimpin nasional yang terpilih nanti karena setiap pemimpin Indonesia dan siapapun yang terpilih nanti memiliki tujuan yang sama, yakni menegakkan Empat Pilar menuju Indonesia maju dan sejahtera.

Pergelaran Seni Budaya Wayang Kulit tersebut ditonton oleh ribuan warga dari Sembilan desa di Kecamatan Nawangan dan daerah lain di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pergelaran Wayang Kulit yang ditampilkan oleh dalang Ki Anom Suroto itu dimulai setelah acara penyerahan tokoh wayang Bima secara simbolik dari Ibas kepada Ki Anom dengan didampingi perwakilan Setjen MPR RI dan pejabat daerah setempat.

Wayang Kulit yang dilakoni oleh Bima itu mengisahkan perjalanan ksatria Pandawa Lima, Bima, dalam menjalankan tugas dari gurunya untuk mencari tirta perita guna mencapai kesempurnaan hidup. (KR-KAT)

Pewarta: Katriana
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018