Kalau bisa diselesaikan dan ditimbun tanah disini. Tolong ini dirapikan supaya jangan lagi kita susahkan masyarakat setelah masa tugas ini selesai
Palu (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan di daerah terdampak gempa tsunami disertai likuifaksi sekaligus di pekuburan massal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.

Peninjauan tersebut awalnya bersama Kapolri Jenderal Tito di wilayah Petobo atas atau tempat pengungsian warga.

Saat tiba di lokasi, kedua pucuk pimpinan TNI-Polri ini lebih dulu melihat kawasan dampak pencairan dan pergerakan tanah dari atas bukit di wilayah Petobo.

Rencananya sekaligus mengunjungi kamp pengungsian warga Petobo yang rumahnya habis ditelan tanah saat terjadi gempa disertai likuifaksi, namun urung dilaksanakan. Rombongan memilih bergeser ke Korem 132 Tadulako berhubung waktu shalat Jumat masuk.

Usai melaksanakan salat Jumat, keduanya berpisah di Makorem setempat. Kapolri memilih melakukan peninjauan di Dirlantas Polda Sulteng, sementara Panglima meninjau pekuburan massal di wilayah Poboya, Palu Timur.

Disana, Jenderal bintang empat ini menyempatkan doa bersama dipimpin imam setempat ditujukan kepada para korban yang sudah dikuburkan agar dilapangkan jalannya.

Pada kesempatan itu, Panglima menginstruksikan kepada jajaran TNI yang bertugas disana untuk memperbaiki dengan menata agar lebih baik dari sebelumnya.

"Saya minta agar tempat ini dibangun dan ditata rapi agar para keluarga yang akan berziarah bisa lebih nyaman, termasuk membangun monumen disini," ujar Hadi saat memberikan arahan kepada bawahannya.

Setelah mengunjungi lokasi pekuburan massal, rombongan melanjutkan meninjau lokasi yang terdampak parah di Perumahan Nasional (Perumnas) Balaroa, Kelurahan Balaroa, Palu Barat.

Dia sempat menyaksikan sisa-sisa reruntuhan bangunan dari dampak likuifaksi. Beberapa personel TNI juga masih terlihat di situ.

Mengingat masih masa tanggap darurat hingga 26 Oktober 2018, Panglima memerintahkan Komandan Resor Militer (Danrem) 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita tetap melanjutkan pekerjaan merapikan lokasi tersebut.

"Kalau bisa diselesaikan dan ditimbun tanah disini. Tolong ini dirapikan supaya jangan lagi kita susahkan masyarakat setelah masa tugas ini selesai," ujarnya kepada Danrem di lokasi.

Hingga sampai di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Panglima bersama Kapolri enggan memberikan keterangan pers atas kunjungannya ke Kota Palu, selanjutnya berangkat menggunakan pesawat TNI AU.

Kepala Penerangan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Sulawesi Tengah, Kolonel Inf Teguh Puji Raharjo mengatakan kunjungan Panglima TNI ke Palu untuk memastikan kinerja prajurit yang bertugas berjalan baik.

 "Kedatangan Panglima untuk memastikan agar TNI hadir di tengah-tengah rakyat apalagi ini adalah musibah bencana kemanusiaan yang patut menjadi perhatian utama," katanya.*

Baca juga: Panglima koordinasi dengan Pemda Balikpapan untuk tangani korban gempa Palu

Baca juga: TNI kerahkan tiga batalion amankan objek vital Palu


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018