Yogyakarta (ANTARA News) -  Presiden Dewan Nasional Perhimpunan Perempuan Nigeria (NCWS) Gloria Laraba Shoda mengaku kagum dengan keramahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri peresmian Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Internasional (ICW).

"Kami sudah bertemu presiden anda, dia sosok yang ramah, periang. Semua orang terlihat mencintainya," tutur Gloria saat ditemui di sela-sela kegiatan sidang umum di Yogyakarta, Sabtu.
   
Sosok seperti Presiden Jokowi, katanya melanjutkan, memberikan suasan positif kepada negara dan bisa menyatukan masyarakat.

Baca juga: Presiden Jokowi sebutkan Menteri Perempuan sebagai ibu bangsa
   
Gloria pun berjanji akan menceritakan karakter dan sikap Presiden Jokowi kepada kerabat dan koleganya sekembalinya ke Nigeria.
   
"Saya dengan senang hati akan menceritakan soal beliau, dia adalah contoh yang bagus dalam upaya meredam konflik," tutur Gloria yang datang ke Indonesia bersama tiga rekannya itu.

Nigeria tengah dilanda ketidakstabilan keamanan dan politik, termasuk banyaknya aksi penculikan anak-anak perempuan dari sekolah yang dilakukan oleh kaum ekstremis.
   
"Menurut saya Presiden Indonesia benar-benar bisa menjadi seorang presiden masyarakat," tutur Gloria memuji Presiden Jokowi.
   
Pengalamannya pertama kali ke Indonesia terbukti memberikan pesan positif, baik dari keramahan kepala negara dan masyarakat lokal hingga keindahan alam dan budaya nasional.
   
Selain itu, dia pun mengungkapkan ingin menjalin hubungan lebih dalam dengan Kongres Wanita Indonesia (kowani).
   
Pengalaman yang dimiliki Kowani dalam pemberdayaan perempuan menginspirasi Gloria untuk menerapkan aksi serupa di Nigeria.

Pada Jumat (14/9) Presiden Jokowi membuka Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan di Hotel Grand Inna Yogyakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Konggres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Kementerian BUMN dan 35 badan usaha milik negara, termasuk Kantor Berita Antara.

Baca juga: Presiden ICW harap sidang umum perkuat solidaritas perempuan dunia

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018