Jakarta (ANTARA News) - Peserta Aksi 67 berangsur padati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, sebelum melakukan demonstrasi usai shalat Jumat ke beberapa titik di ibu kota.

Peserta aksi yang menyebut gerakannya sebagai Aksi Umat Bersatu Tegakkan Keadilan itu akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Bareskrim Polri dan Kantor Kemendagri guna mengajukan sejumlah tuntutan usai shalat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Beberapa tuntutan Aksi 67 itu seperti mendesak Presiden Joko Widodo mengganti Pj Gubermur Jawa Barat Komjen Pol Mochammad Iriawan.

Massa juga menyuarakan penolakan pemberhentian kasus (SP3) Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap melecehkan Islam.

Aksi itu juga menuntut pengusutan kasus Viktor Laiksodat yang dianggap menghina Islam sebagaimana dilakukan akademisi Ade Armando.

Massa yang berdatangan ke Istiqlal itu datang sebelum shalat Jumat. Kedatangan mereka berasal dari berbagai penjuru dengan berjalan kaki, naik kendaraan pribadi serta kendaraan umum.
 
Peserta Aksi 67 berangsur yang menyebut gerakannya sebagai Aksi Umat Bersatu Tegakkan Keadilan itu akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Bareskrim Polri dan Kantor Kemendagri guna mengajukan sejumlah tuntutan, Jumat (6/7). (ANTARA News/Anom Prihantoro)


Sebelumnya, terkait aksi itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasa kendati ada Aksi 67.

Kepolisian, kata dia, telah melakukan rekayasa lalu lintas sehingga kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi aksi itu bisa dikurangi sehingga tidak memicu kemacetan luar biasa.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018