"Saya sebelumnya berjanji akan memperbaiki rumah emak Tasem. Hari ini saya memenuhi janji itu. Ini adalah perbuatan kebaikan dan saya akan terus melakukan seperti ini," kata Dedi, di Karawang.
Saat melakukan perbaikan rumah itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut meminta bantuan warga untuk mencari tangga. Kemudian, ia langsung menaiki tangga tersebut untuk turut serta mengambil genting satu per satu.
Usai genting selesai diturunkan, gubuk yang hampir roboh itu akhirnya benar-benar dirobohkan. Selanjutnya dilakukan pembangunan ulang.
"Satu hari minimal ada satu keluarga yang terbantu, tergantung kasusnya. Apakah itu rumah atau persoalan ekonomi. Jadi, kita menargetkan dalam satu bulan ada 30 keluarga yang terbantu," katanya.
Emak Tasem atau Emak Entas merupakan seorang janda tua sebatangkara. Ia sudah lama menjalani kehidupan menjanda karena suaminya meninggal. Sementara, anak-anaknya tidak pernah menjenguknya. Semuanya berada di perantauan.
Dedi bertemu dengan Mak Tasem atas petunjuk warga setempat. Pada Senin (2/7) dia berkunjung ke desa itu.
Ternyata, nasib Mak Tasem setali tiga uang dengan nasib Mak Atem. Sama-sama terlantar dan membutuhkan pertolongan. Sehingga ia melakukan tugas kemanusiaan untuk memberi pertolongan.
"Pilkada sudah selesai. Ini bukan urusan politik. Ini masalah kemanusiaan," kata dia yang sempat menjadi calon Wagub mendampingi Deddy Mizwar pada Pilkada Jawa Barat. (KR-MAK)
Baca juga: Dedi Mulyadi soal #2019GantiPresiden yang pengaruhi perolehan suara
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
