Klaten (ANTARA News) - Ratusan umat Budha dari berbagai daerah mengikuti pawai Waisak di Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah.

Pantauan di lapangan, Selasa, pawai dimulai tepat pukul 16.00 WIB berawal dari Candi Plaosan dan berakhir di Candi Sewu.

Barisan pertama pawai diisi rombongan pemuda berpakaian khas daerah-daerah di Indonesia, di belakangnya mengikuti pasukan paskibra, selanjutnya drumband dari SMP Smaratungga Ampel.

Nampak pula patung Budha yang diarak menggunakan kendaraan terbuka dan diikuti oleh umat Budha membawa air suci dan berbagai perlengkapan untuk prosesi keagamaan di Candi Sewu.

Selanjutnya mengikuti barisan Bhikkhu dan Perhimpunan Majelis Buddhayana Indonesia, barongsai, dan terakhir adalah umat Budha dari berbagai daerah.

"Pawai ini merupakan prosesi mengiringi air suci dari Candi Plaosan ke Candi Sewu. Di Candi Sewu, air suci ini digunakan untuk upacara inti ritual keagamaan, yaitu puja bhakti untuk upacara Waisaknya. Ada prosesi keagamaan yang dilakukan oleh para Bhikkhu," katanya.

Ia mengatakan untuk air suci diambil dari mata air Jumprit dari Temanggung. Menurut dia, mata air tersebut menjadi kepercayaan umat Budha sejak dulu.

Di halaman Candi Sewu sendiri, umat Budha mulai berkumpul sejak siang dan makin ramai saat menjelang petang.

"Di masing-masing candi yaitu Sewu, Plaosan, dan Sojiwan malam harinya akan ada prosesi upacara keagamaan, untuk di Candi Sojiwan yang menyelenggarakan dari Yayasan Dharma Sagara dari Jakarta, sedangkan Candi Sewu dan Yogyakarta dari umat Budha Jateng dan DIY," katanya.

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018