Blitar (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih mematangkan sejumlah nama-nama yang nantinya akan menjadi bakal calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019.

"Kami belum bahas tapi di kongres mandat Bu Mega bahwa Pak Joko Widodo sebagai calon Presiden. Tentunya calon Wakil Presiden harus sevisi, bekerjasama dan membantu dengan baik Pak Jokowi," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Jawa Timur, Kamis.

Hasto yang ditemui di sela-sela ziarah dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP memang selektif dan ingin mencari calon Wakil Presiden yang mempunyai karakter, konsisten dan bukana sekedar punya elektabilitas yang tinggi.

Ia juga mengakui ada banyak nama-nama yang muncul yang dinilai cocok sebagai pendamping Jokowi di Pemilu Presiden 2019. Namun, dirinya menyebut hal itu adalah dinamika yang pasti ada dan partai hingga kini belum memtuskan.

"Nama-nama yang muncul adalah bagian dari dinamika dan aspirasi yang sehat dalam demokrasi. Kami cari putra putri terbaik bangsa yang sudah mendapatkan pengakuan dari rakyat sebagai pemimpin dan karena kerja kerasnya untuk rakyat," kata dia.

Hingga kini, PDIP sudah komunikasi dengan sekitar delapan partai. PDIP baru fokus untuk membahas Pemilu Presiden 2019, setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) 2018 selesai.

"Ini masih pencermatan semua. Sampai saat ini ada delapan partai yang memberikan dukungan dan kami terus galakkan untuk persiapan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang bersamaan," ujar dia.

Hasto menambahkan, untuk Pemilu Presiden 2019, nantinya akan melibatkan seluruh calon anggota legislatif yang berjumlah sekitar 20.800 orang di seluruh Indonesia. Mereka adalah mesin partai yang juga ikut serta memberikan dukungan demi kemenangan Jokowi di Pemilu Presiden 2019.

"Untuk Pemilu Presiden 2019 kami menyertakan seluruh calon anggota legislatif, yang kami siapkan dengan baik, karena mereka dengan struktur partai akan menjadi mesin pemenangan Bapak Jokowi. Beliau adalah calon yang ditetapkan Ketua Umum DPP PDIP. Mesin politik kuat bukan hanya di struktur tapi seluruh bakal calon anggota legislatif," kata Hasto.

Hasto ikut ziarah dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di makam mantan Presiden Soekarno, Kelurahan Bendegerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Selain Megawati, petinggi partai lainnya baik tingkat DPP, DPD hingga DPC PDIP juga turut hadir. Ada juga sejumlah kepala daerah dari PDIP yang ikut ziarah.

Baca juga: PDIP, Golkar, Gerindra masuk Divisi Utama partai menurut survei

Baca juga: Megawati : Pilih gubernur yang mau bekerja keras

Baca juga: PDIP putuskan calon pendamping Jokowi usai pilkada

Pewarta: Destyan/Asmaul
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018