Ngawi (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi mengamankan sopir truk trailer yang terlibat kecelakaan dengan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya di perlintasan liar Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu di Ngawi, Sabtu mengatakan sang sopir ini sempat tidak diketahui keberadaannya. Namun pihaknya tidak menjelaskan proses pengamanan sopir tersebut.

Sesuai data, sopir bernama Aji Aman (41) warga Desa Samben, Kecamatan Kedung Anom, Kabupaten Bojonegoro. Yang bersangkutan sudah diamankan di Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan tersebut diduga berawal dari mogoknya truk tronton tersebut di perlintasan KA tanpa palang pintu. Ini adalah perlintasan bukan jalan umum dan akhirnya kereta menabrak truk yang melintang," ujar AKBP Pranatal kepada wartawan.

Meski telah mengamankan sang sopir, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan sang masinis tersebut.

Polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan kereta api dengan truk tronton pengangkut beton bantalan rel tersebut.

Sementara, data loker PT KAI menyebutkan, sebelum menabrak truk tronton yang melintang di perlintasan rel, KA Sancaka yang dimasinisi Mustofa melaju dari arah Yogyakarta menuju Madiun dengan kecepatan 91 kilometer per jam.

Menit setelah tumburan tercatat kecepatan di data loker langsung nol. Hal itu menyebutkan kereta langsung menabrak truk tanpa ada upaya pengereman dari masinis.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan sangat prihatin akan kecelakaan yang dialami oleh rangkaian KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya pada Jumat (6/4) malam. PT KAI sangat menyesalkan atas kelalaian pengemudi truk trailer saat melintasi jalur kereta yang menyebabkan jatuhnya korban luka dan korban masinis yang meninggal dunia.

"Jajaran Direksi PT KAI dan semua karyawan menyampaikan duka yang sangat mendalam atas insiden tersebut. PT KAI akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan terhadap korabn luka keclakaan KA ini," kata Supriyanto.

Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.

Data Daop 7 mencatat, terdapat satu korban jiwa dan empat korban luka dalam peristiwa tersebut. Korban meninggal adalah masinis kereta atas nama Mustofa. Sedangkan korban luka adalah asisten masinis dan tiga penumpang KA.

Pada Sabtu siang jenazah Masinis Mustofa telah dimakamkan. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih balita bernama Aulil Fatimah Az Zahra.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018