Ankara (ANTARA News) - Kepolisian Turki menembakkan gas air mata untuk membubarkan pawai untuk membela hak perempuan di Ankara, Minggu (4/3) dengan sekitar 15 pengunjuk rasa dilaporkan ditangkap.

Para pengunjuk rasa, terutama dari Ankara Women's Platform, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mendukung hak perempuan, berkumpul di ibu kota Turki untuk unjuk rasa yang diserukan menjelang Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret.

"Kami semakin kuat dalam solidaritas," menurut tulisan spanduk saat polisi anti-huru-hara mengintervensi dan menembakkan gas air mata setelah kelompok itu mengabaikan seruan pembubaran, ungkap beberapa fotografer AFP di tempat kejadian.

Lima belas perempuan ditahan oleh polisi, lapor Kantor Berita Dogan, seperti dikutip AFP.

Di Istanbul, kelompok yang terdiri dari sekitar 1.500 perempuan pada Minggu berunjuk rasa di Distrik Bakirkoy di wilayah Eropa kota itu.

Kelompok itu memprotes operasi militer Turki di Suriah yang menargetkan milisi Kurdi Suriah, yang dianggap sebagai kelompok teror oleh Ankara.

"Ada perang di perbatasan kami. Kami tidak dapat mengabaikannya," ujar seorang demonstran perempuan, Meltem. Demikian AFP.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018