Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun taman edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga mengenai risiko bahaya gempa dan mitigasinya.

"Sebagai upaya edukasi kami buat semacam taman untuk anak-anak, di sana mereka bisa belajar tentang gempa dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu, dalam diskusi tentang dampak gempa terhadap wilayah Jakarta yang digelar Ikatan Alumni Meteorologi dan Geofisika.

Dia mengatakan bahwa Jakarta mempunyai sejarah gempa dan sekarang sedang giat membangun infrastruktur, karenanya akan mengkaji betul kekuatan infrastruktur dalam menahan dampak gempa.

"Kita perlu kaji betul apakah secara infrastruktur kita siap dan sejarahnya Jakarta gempa sejak dulu, pernah merusak bangunan-bangunan yang ada," tambah dia.

"Musibah itu kita tidak bisa tahu kapan terjadi, tapi yang bisa kita kontrol adalah mengurangi dampaknya. Karena itu saya akan beri perhatian yang lebih kepada BMKG, kita coba lihat kerja samanya seperti apa. Yang terpenting adalah bagaimana memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak SD dan SMP," katanya.

Pemerintah Provinsi, menurut dia, juga akan mengaudit gedung-gedung di Jakarta untuk memastikan seluruh bangunan memenuhi standar yang ditentukan berkenaan dengan ketahanan terhadap dampak gempa.

"Kuncinya adalah kesiapan dengan latihan paling tidak sekali setahun, juga keberpihakan, karena yang kita hadapi itu kenyataan. Pesannya bahwa kita siap dan harus waspada," ujar Sandiaga.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta sangat rentan terdampak gempa karena wilayahnya dikepung patahan aktif dan struktur tanahnya lunak.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018