Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Aurelio Sergio Guterres dan kedua menteri sepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi perbatasan darat antarkedua negara.

Pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Aurelio Guterres itu dilakukan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan itu, kedua Menlu sepakat agar kedua negara segera menyelesaikan negosiasi dua segmen batas darat yang belum terselesaikan.

Negosiasi dua titik perbatasan darat yang belum terselesaikan antara Indonesia dan Timor Leste itu adalah di Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben.

"Kami membahas isu perbatasan dan kami sepakat untuk lebih mengintensifkan komunikasi dan negosiasi untuk dua unresolved segment di Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben. Untuk itu, joint border committee dapat segera melakukan pertemuan kembali dalam waktu dekat," ujar Menlu Retno.

Menurut Menlu RI, negosiasi perbatasan darat Indonesia-Timor Leste memang sempat terhenti karena Timor Leste sedang fokus melaksanakan pemilihan umum.

"Sekarang kita ingin perundingan itu segera dilakukan kembali, khususnya untuk batas darat, tinggal sedikit. Hanya tinggal dua segmen. Kami harap tahun ini perundingan itu bisa diselesaikan," ucap Retno.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian terhadap pembangunan di wilayah perbatasan, termasuk perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.

Untuk itu, kedua negara sepakat membangun jalan dan jembatan yang akan meningkatkan arus orang dan barang yang akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan kedua negara.
(T.Y012/

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018