Jakarta (ANTARA News) - Ratusan anggota Polri dan TNI berjaga-jaga tanpa senjata di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Senin, terkait aksi protes Front Pembela Islam (FPI) terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Petugas keamanan itu menyebar ke berbagai penjuru di lokasi untuk mengamankan aksi tersebut.

Mereka memasang kawat pagar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sebagai pembatas antara demonstran dengan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Akibat aksi tersebut, akses dari Jalan Medan Merdeka Timur ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pun ditutup. Pengendara yang biasa melewati Jalan Medan Merdeka Selatan harus berjalan memutar.

Selain Polri dan TNI, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta ikut berjaga-jaga di sekitar lokasi unjuk rasa.

Sejumlah pelajar sekolah menengah juga hadir dan bahkan ada beberapa pendemo yang membawa anak-anak.

Beberapa elemen organisasi Islam seperti Persatuan Islam, Jamaah Ansharusy, Syariah, dan Laskar Pembela Islam mengikuti unjuk rasa ini.

Sejumlah pemimpin organisasi menyampaikan orasinya di atas mobil komando yang ditempatkan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu.

Pewarta: Arnaz F. Firman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017