Surabaya (ANTARA News) - DPD Partai Hanura Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada bakal pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak maju Pilkada Jawa Timur 2018 di salah satu hotel di Kota Surabaya, Minggu.

"Kami laporkan kepada ketua umum, DPD Hanura Jatim mempunyai tekad sukses memenangkan Pilkada Jatim 2018 dan Pemilu 2019," kata Ketua DPD Partai Hanura Kelana Aprilianto saat memberikan sambutan di acara deklarasi pasangan Khofifah-Emil.

Acara tersebut selain dihadiri Khofifah dan Emil, juga dihadiri Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, K.H. Salahudin Wahid (Gus Solah), para pengurus DPD Hanura Jatim dan DPC Hanura se-Jatim serta lainnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah berharap bahwa keputusan mendukung dirinya maju Pilkada Jatim akan diikuti dengan ikhtiar dan kerja sama dari semua komponen yang ada di Partai Hanura Jawa Timur.

"Saya meyakini, DPD Hanura Jatim dalam komando pak Kelana dan Warsito bisa memenangkan Pilkada Jatim," ujar Menteri Sosial yang kini sedang mengajukan proses izin maju pilkada ke Presiden RI.

Khofifah mengatakan dua hal yang perlu digaris bawahi dalam kesempatan ini yakni adanya loyalitas tegak lurus dan politikus negarawan dari Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto.

"Saya menyatakan ada loyalitas tegak lurus. Meski selama ini sudah ada keputusan kalau pak Kelana yang akan maju pada Pilkada Jatim, namun kemudian ada keputusan lain dari ketua umum, pak Kelana selaku ketua langsung mengikuti garis keputusan ketua umum," katanya.

Sedangkan yang kedua mengenai politikus negawaran bahwa ada posisi sebagai politikus yang juga negawaran yang ada pada diri Ketua DPD Hanura Jatim Kelana. "Jadi tidak semua politikus itu negarawan. Terima kasih pak Kelana," katanya.

Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam sambutannya mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan Hanura dalam rangka menggapai kemenangan dalam Pilkada Jatim 2018 dan Pemilu 2019.

"Saya menyebutnya lima S yakni strategi, struktur organisasi, skil, sistem pemenangan dan speed dan target," katanya.

Menurut OSO, jika lima S itu bisa dilakukan dengan baik, maka tujuan yang akan dicapai bisa terlaksana.

"Jangan pura-pura mendukung, tapi kemudian gembosin. Ada beberapa partai yang terima uang, tapi kemudian gembosin. Ini akhlaknya buruk. Saya tidak mau Hahura seperti itu. Saya percaya dengan semua ketua DPC Hanura," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017