Mexico City (ANTARA News) - Puteri Indonesia 2006 Agni Pratista mengenakan baju renang "one piece" dalam penilaian hari pertama kontes "Miss Universe 2007" di Mexico City, Meksiko, Selasa (22/5). Pilihan Agni untuk tidak "berbikini ria" tersebut mungkin untuk menghindari kontroversi lebih lanjut mengenai keikutsertaannya dalam ajang yang diikuti Indonesia secara aktif sejak tiga tahun yang lalu. Setelah penilaian baju renang, pada hari pertama penilaian itu juga dilangsungkan "Personality Interview" pada pukul tiga sore waktu setempat. Acara selanjutnya dijadwalkan bagi para kontestan adalah makan malam bersama First Lady atau Ibu Negara Meksiko. Dalam wawancara mengenai kepribadian tersebut, Agni menceritakan bahwa dirinya diminta untuk memberikan pemaparan tentang dirinya selama satu menit dan dilanjutkan dengan pertanyaan seputar pemaparannya itu. "Saya menceritakan tentang hobi saya mendesain baju dan menjahit," kata Agni ketika dihubungi ANTARA News lewat telepon. Para juri kemudian menanyakan berapa lama waktu dibutuhkan Agni untuk menjahit sebuah baju, yang dijawab Agni selama tiga bulan. "Para juri sempat terkejut dengan jawaban itu, tapi saya jelaskan bahwa itu karena kesibukan saya sebagai Puteri Indonesia dan kegiatan lain semisal menjadi `spoke person` pada kegiatan-kegiatan sosial di tanah air," kata Agni. Agni yang "pede" (percaya diri) menggunakan Bahasa Inggris --para finalis boleh menggunakan penerjemah-- juga ditanya mengenai kontroversi yang terjadi di Indonesia mengenai pengiriman kontestan di ajang tersebut. "Saya jawab bahwa ajang ini justru baik bagi remaja puteri Indonesia untuk menunjukkan prestasinya di kancah internasional. Dan bahwa saya bangga bisa menjadi megaphone bagi teman-teman sebayaku," ujar salah seorang pemeran film "Mengejar Matahari" itu. Satu hal lain yang rupanya tidak luput dari perhatian juri adalah gaun yang dikenakan Agni selama wawancara yang dipuji tim juri karena dianggap "berbeda dengan yang dikenakan finalis lain". Gaun sack dress hitam dengan gaya sederhana dan dilengkapi dengan kehadiran kalung mutiara bertumpuk tiga dilehernya itu diakui Agni dipilihnya dari salah satu film klasik Audrey Hepburn "Breakfast At Tiffany`s". "Saya ditanya kenapa memilih ini, dan saya bilang bahwa karena gaun ini sangat `chic`, simple (sederhana) dan elegant (anggun)," ujar Agni tentang gaun rancangan desainer Yogyakarta Ananta Kanapi dan Ramadhani itu. Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi sempat menjadi finalis dalam babak 15 besar pada Miss Universe 2005 yang berlangsung di Bangkok, Thailand yang merupakan prestasi tertinggi Indonesia di ajang tersebut hingga saat ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007