Paramaribo, Suriname (Antara) - Pelaksanaan kegiatan diagnostic program di Suriname oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang dan Kementerian Pertanian Indonesia membawa hasil yang positif. Program tersebut merupakan rangkaian dari proyek Reverse Linkage yang merupakan kerjasama triangular antara Indonesia, Suriname dan Islamic Development Bank (IDB).

Dari berbagai pertemuan yang dilakukan dengan instansi pemerintah Suriname, workshop yang dihadiri oleh pelaku usaha peternakan, serta kunjungan ke peternakan, pabrik susu, pusat inseminasi buatan dan usaha peternakan lainnya, delegasi Indonesia dapat melihat banyak peluang yang dapat dikerjasamakan dengan Suriname terkait dengan peternakan.

Berdasarkan hal tersebut, para pihak terkait yaitu Indonesia, Suriname dan IDB telah menyepakati suatu dokumen Minutes of Meeting (MoM) yang berisi sasaran kerjasama yaitu peningkatan produktivitas peternakan melalui perbaikan sumber daya genetik, konservasi sumber daya genetik ternak lokal dan peningkatan kesejahteraan peternak. Dalam MoM juga disepakati langkah-langkah ke depan sehubungan dengan pelaksanaan proyek Reverse Linkage ini.

Penandatanganan MoM dilakukan pada 27 April 2017 oleh Kepala BIB Singosari Enniek Herwijanti, Permanent Secretary Kementan Suriname Djoemadi Kasanmoesdiran dan perwakilan IDB Aminuddin Mat Ariff. Penandatanganan turut disaksikan oleh Menteri Pertanian, Peternakan dan Perikanan Suriname Suresh Algoe, Alternate Governor Suriname untuk IDB Duta Besar Anwar Lall Mohammed dan Duta Besar RI untuk Suriname Dominicus Supratikto.

Dalam sambutannya seusai penandatangan, Enniek menyampaikan harapannya agar kerjasama Reverse Linkage yang akan dijalin dengan Suriname ini ke depannya dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, sebagaimana telah dipraktekkan sebelumnya oleh BBIB Singosari yang sukses bekerja sama dengan negara Kyrgyztan.

Sementara itu Kasanmoesdiran, yang merupakan pejabat Suriname dari keturunan Jawa, menyatakan harapan agar proyek Reverse Linkage dapat meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dengan Suriname, khususnya terkait peningkatan kualitas dan kuantitas peternakan di Suriname.

Di lain pihak, Aminuddin selaku perwakilan IDB mengaku gembira atas hasil yang telah dicapai dalam rangka diagnostic program ini dan berharap kerjasama Reverse Linkage dapat membuka peluang kerjasama bisnis dan investasi antara sektor swasta kedua negara. Sejauh ini, delegasi Indonesia telah mendapatkan permintaan dan pertanyaan dari pengusaha-pengusaha Suriname mengenai peluang impor semen sapi dan susu bubuk dari Indonesia.  

Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017