... ini sama sekali tidak dapat diterima karena sarana umum yang berusaha menyelamatkan nyawa banyak orang diserang dengan bom...
Amman, Yordania (ANTARA News) - Jet tempur, yang diyakini milik Rusia atau Suriah, menyerang dua rumah sakit di provinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak, Kamis, kata warga, pekerja kesehatan dan pegiat.

Kejadian itu menyusul beberapa serangan lain terhadap sarana kesehatan di Suriah barat laut dalam beberapa pekan belakangan,

Petugas penyelamat mengatakan bahwa serangan Kamis itu menghantam rumah sakit di Deir al Sharqi, menewaskan sedikit-dikitnya tiga petugas kesehatan dan melukai sejumlah orang. Serangan kedua menghantam rumah sakit di Maar Zita, desa di Provinsi Idlib Selatan, menewaskan setidak-tidaknya lima orang, kata petugas kesehatan.

"Penguasa dan Rusia berusaha secara sistematis menyerang rumah sakit tersisa di Idlib untuk membuat hidup orang di daerah itu menderita," kata Younis Abdul Rahim, pekerja pertahanan sipil, yang mengunjungi kedua tempat tersebut.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, berulang kali membantah bahwa pasukannya menyasar rumah sakit atau sarana darurat lain dalam serangan mereka.

Rusia, yang angkatan udaranya bergabung dalam perang sejak 2015 dan mendukung pemerintah Suriah, juga menyangkal menargetkan bangunan sipil.

Petugas penyelamat mengatakan, meski banyak bangunan rumah sakit yang telah dipindahkan ke bawah tanah, itu belum cukup untuk melindungi mereka dari bom yang mereka katakan telah menghantam setidaknya delapan fasilitas medis sejak awal bulan ini.

Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, mereka dikejutkan dengan kerusakan fasilitas medis yang terjadi di utara Suriah, mereka menambahkan, kehancuran fasilitas itu telah merampas hak ribuan orang untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar.

Di antara rumah sakit yang berhenti beroperasi adalah salah satu rumah sakit khusus persalinan dan perawatan anak, OCHA mengatakan pada Rabu.

Sebelumnya, serangan udara yang diyakini dilakukan oleh jet jet Suriah atau Rusia menghantam rumah sakit di Kafr Takharim, Idlib pada Selasa, petugas medis mengatakan setidaknya 14 orang tewas, di antara korban merupakan pasien di rumah sakit itu.

"Tindakan ini sama sekali tidak dapat diterima karena sarana umum yang berusaha menyelamatkan nyawa banyak orang diserang dengan bom," kata Kevin Kennedy, koordinator kemanusiaan regional OCHA untuk Krisis Suriah. Serangan terhadap rumah sakit telah membunuh ratusan pekerja medis sejak perang dimulai, tambahnya.

Pekerja darurat sipil Suriah yang melacak gerakan jet tempur dan lalu-lintas radio untuk memperingatkan penduduk sipil tentang potensi serangan udara mengatakan, Angkatan Udara Suriah dan jet tempur Rusia baru-baru ini tengah meningkatkan serangan aksi bom mereka terhadap Provinsi Idlib.

Puluhan ribu pengungsi Suriah berlindung di provinsi berbatasan dengan Turki itu setelah diusir dari kota tempat tinggal mereka. Tempat itu benteng utama kekuatan lawan, terutama kelompok petempur pemberontak pimpinan ISIS.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017