Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menghadiahkan bonus total lebih dari Rp1 miliar kepada 19 atlet pemecah rekor nasional dalam kejuaraan nasional dan internasional pada 2016 hingga 2017.

"Selain untuk atlet, kami juga memberikan penghargaan kepada para pelatih mereka, termasuk pelatih-pelatih yang telah mengantarkan atletnya masuk pelatnas PB PASI," kata Ketua Umum PB PASI Mohamad Hasan di Jakarta, Senin.

Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan pemberian bonus berupa tabungan itu bertujuan memacu prestasi para atlet atletik, terutama atlet-atlet daerah.

Bonus pemecah rekor atletik nasional itu dibagi dalam tiga kelompok usia atlet yaitu atlet senior sebesar Rp100 juta, atlet junior (U-20) sebesar Rp60 juta, dan atlet remaja (U-18) sebesar Rp40 juta.

Dua atlet senior PB PASI yang menerima bonus adalah Eki Febri Ekawati dari Jawa Barat pada nomor tolak peluru dan Emilia Nova dari DKI Jakarta pada nomor sapta lomba.

Pada kategori junior, lima atlet yang mendapatkan bonus itu adalah Gusti Ayu Mardili Ningsih dari Bali, Deny Putra Yohanes dari Riau, Teuku Tegar Abadi dari Jawa Timur, Tria Surya Ningsih dari D.I. Yogyakarta, dan Fauma Defril Jumra dari Sumatera Barat.

PASI memberikan bonus terbanyak pada kategori remaja sebesar Rp520 juta antara lain kepada tim estafet remaja 4x400 meter yang terdiri dari Halomoan Edwin Binsar Simanjutak, Ifan Anugrah Setiawan, Kristian Tommy Gobay, dan Wempy Pelamonia.

Selain itu, Syafaat Tarigan, Rika Ayu Wulandari, Nabeela Ariantika, Hendrik Marlyonda, Safrina Ayu Melina, Nani Dwi P., dan Risqian Michael juga mendapatkan bonus masing-masing Rp40 juta.

Dua atlet remaja yaitu Ifan Anugrah dan Halomoan Simanjutak mendapatkan lebih dari satu bonus karena berhasil memecahkan beberapa rekor nasional.

Ifan juga memecahkan rekor lari 400 meter. Sedangkan Halomoan memecahkan tiga rekor selain nomor estafet yaitu lari 400 meter gawang di Filipina, lari 110 meter gawang di Jakarta, dan lari 400 meter gawang di Jakarta.

Bob Hasan meminta atlet-atlet penerima bonus pemecah rekor nasional itu menggunakan tabungan mereka untuk modal usaha demi masa depan setelah pensiun sebagai atlet.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017