London, Inggris (ANTARA News) - Perusahaan obat-obatan Jepang, Takeda, akan mendapatkan dana sebesar 38 juta dolar Amerika dari Yayasan Bill & Melinda Gates untuk mengembangkan sebuah vaksin polio yang krusial dengan harga terjangkau untuk digunakan di negara berkembang.

Sebagai bagian dari sebuah rencana global untuk memberantas penyakit yang mengakibatkan penderitanya lumpuh itu, yang menurut para pakar dunia dapat menyaksikan kasus terakhirnya pada tahun ini, sejumlah negara perlu untuk beralih dari penggunaan vaksin polio secara oral (OPV) menjadi penggunaan vaksin polio yang tidak diaktifkan (IPV) untuk memastikan bahwa penyakit itu tidak akan kambuh kembali.

Para pakar mengkhawatirkan sebuah kelangkaan vaksin IPV yang substansial di seluruh dunia ketika tiap negara di dunia siap untuk melakukan pengalihan, dan para penyusun rencana pemberantasan polio telah mencari cara bagaimana menghindari kelangkaan itu dengan cara mendorong sejumlah perusahaan baru ke dalam sektor itu.

Chris Elias, kepala pengembangan global dari Yayasan Gates, mengatakan bahwa kerja sama itu akan membantu "memastikan bahwa dunia memiliki vaksin yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dan mempertahankan sebuah dunia tanpa polio".

Pihak Takeda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menggunakan dana dari pihak Gates untuk mengembangkan, mematenkan dan menyediakan setidaknya 50 juta dosis vaksin virus polio tidak aktif Sabin-strain (sIPV) per tahunnya, dan vaksin itu akan didistribusikan ke lebih dari 70 negara berkembang.

Dosis vaksin itu akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau bagi negara yang didukung oleh aliansi vaksin GAVI, yang didukung oleh Yayasan Gates, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF dan lembaga lainnya untuk mendanai program imunisasi di sejumlah negara miskin.

Polio menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan dalam kurun waktu beberapa jam, dan pihak WHO memperingatkan bahwa selama masih ada virus polio apapun yang beredar, orang-orang terancam bahaya.

Namun dunia saat ini berada di ambang pemberantasan polio selamanya, dengan hanya 12 kasus penyakit menular ini yang tercatat di seluruh dunia sejauh tahun ini, yaitu di Pakistan dan Afghanistan.

Para pakar kesehatan global mengatakan bahwa mengkentikan seluruh penularan polio itu kemungkinan akan berhasil pada akhir tahun ini. Pemberantasan polio global dan menyeluruh yang resmi dapat dinyatakan pada akhir dasawarsa ini.

Rajeev Venkayya, kepala departemen vaksin dari Takeda, mengatakan bahwa pendanaan dari Gates akan membuat perusahaannya dapat menghilangkan resiko investasi yang diperlukan untuk membawa sIPV melalui uji coba klinis terakhirnya, pemberian paten dan pemasaran.

Vaksin itu, yang awalnya dipatenkan dari Institus Penelitian Polio Jepang, telah melalui uji coba klinis tahap kedua pertengahan, Venkayya mengatakan. Pada saat vaksin itu telah dikembangkan, diuji dengan sempurna dan dipatenkan, itu akan diproduksi secara massal di pabrik perusahaan Takeda yang terletak di Hikari, Jepang. Demikian laporan Reuters.

(Uu.KR-MBR/G003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016