Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau mengamankan sebanyak 23 terduga penyalahguna narkoba dari razia yang digelar di sejumlah pusat hiburan di Pekanbaru, Selasa.

"Ke 23 orang yang kita amankan adalah hasil razia petugas di sejumlah pusat hiburan karaoke, kos-kosan, wisma di Pekanbaru. Hasilnya 14 wanita dan sembilan laki-laki kita amankan setelah hasil tes urin dinyatakan positif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penindakan BNN Riau AKBP Haldun di Pekanbaru.

Ia menjelaskan petugas BNN Riau yang diperkuat Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru terbagi menjadi dua tim. Tim pertama menyasar kos-kosan, wisma dan hotel kelas melati di Pekanbaru. Sementara itu tim selanjutnya menyasar pusat hiburan karaoke dan hotel Holliday.

"Seluruh yang terjaring razia wajib melakukan tes urin," ujarnya.

Haldun beralasan bahwa seluruh lokasi yang menjadi sasaran BNN Riau tersebut disinyalir menjadi lokasi para pelaku penyalahguna narkoba.

Selanjutnya seluruh terduga yang dinyatakan positif akan menjalani asesment di BNN Riau guna menjalani pemeriksaan sejauh mana keterlibatan pelaku dalam menyalahgunakan narkoba.

Ada tiga klasifikasi yakni pengguna awal, pecandu atau bahkan pengedar. Menurutnya jika pelaku diketahui merupakan pengedar maka pihaknya akan menerapkan sanksi pidana.

BNN Riau dalam beberapa waktu terakhir gencar melakukan razia. Razia sendiri tidak hanya menyasar pusat hiburan malam, akan tetapi juga menyasar ke pemukiman warga. Hasilnya puluhan orang berhasil di razia untuk selanjutnya dilakukan rehabilitasi.

Sebelumnya pada pekan lalu BNN Riau menjaring sembilan orang terkait narkoba. Ia menjelaskan seluruh pelaku yang diamankan pada Kamis malam (3/9) tersebut tediri dari pengunjung dan pekerja pusat hiburan malam.

Terdapat enam pusat hiburan malam yang disasar BNN Riau yakni Family Box Harapan Raya, Happy Puppu, Terminal 8, Sunrise Pub, Grand Lampion dan Pelangi Eksekutif.

Ia mengatakan saat ini kecenderungan penyalahguna narkoba tidak hanya terkonsentrasi di pusat hiburan malam besar di ibukota Provinsi Riau tersebut, namun menyebar ke pusat hiburan kelas kecil hingga menengah.

Untuk itu pihaknya mengatakan akan terus menggiatkan razia serupa guna meminimalis penyalahguna narkoba.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015