Beijing (ANTARA News) - Dua film produksi Indonesia berhasil meraih dua penghargaan terbaik untuk kategori film dokumenter terbaik dan soundtrack music terbaik dalam Festival Film Hainan Jalur Sutra Maritim Abad 21.

Film "Biji Kopi Indonesia" atau yang memiliki nama internasional "Aroma of Heaven" ditetapkan sebagai film dokumenter terbaik, demikian pernyataan tertulis KBRI Beijing yang diterima Antara di Beijing, Sabtu

Film berjudul "Sokola Rimba" ditetapkan sebagai film dengan The Best Soundtrack Music.

Ini adalah penghargaan yang tinggi dan terhormat untuk karya-karya film di Tiongkok dan film asing yang berada di wilayah Asia khususnya pada jalur sutera.

Untuk film Tiongkok yang terdaftar ikut festival itu adalah150 film dengan 46 judul film masuk beberapa nominasi.

Negara-negara asing di wilayah jalur sutra maritim yang ikut mendaftarkan film adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, India, Singapura, Sri Lanka dan Italia.

Jumlah film asing yang masuk nominasi delapan film salah satunya dari Indonesia dengan film Skola Rimba dan Aroma of Heaven.

Negara-negara lainnya yang filmnya masuk nominasi adalah Malaysia dengan film the Journey, Terbaik dari Langit dan Nine-mine Fragrance, disusul Thailand dengan film Yes or No, selanjutnya Singapura dengan film the Frogmen, Italia dengan film Maritime Silk Road.

Ada lima kategori penghargaan film dalam festival ini yaitu Best Film making Technology Award, Best Film Acting Award, Best Film Making Award, Best Picture Award, Best film Award.

"Sokola Rimba" yang disutradarai Riri Reza diangkat dari pengalaman nyata aktivis pendidikan Butet Manurung yang mengabdikan diri mengajar membaca dan berhitung kepada anak-anak Suku Anak Dalam di pedalaman hutan Jambi.

Sementara Film Biji Kopi Indonesia arahan sutradara muda Budi Kurniawan, produksi Perum Produksi Film Negara (PFN), Budfilm, Traffic Production, GoodNews Filma, menampilkan profil kopi Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beijing Santo Darmosumarto mengatakan prestasi Indonesia di festival film di Hainan, Tiongkok, tersebut dapat menjadi media bagi insan film kedua negara saling bekerja sama.

"Melalui film, masyarakat kedua bangsa juga dapat saling mengenal budaya dari masing-masing negara, sehingga ada saling pemahaman yang utuh dari masyarakat Indonesia dan Tiongkok," kata dia.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015