... kalau sudah seperti ini saya terus terang sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan apa lagi masalahnya...
Jakarta (ANTARA News) - Untuk menghindari terjadi bentrokan antara sesama anggota TNI atau pun dengan pihak lain, perlu dimatangkan kesadaran dan emosi prajurit TNI.

Demikian disampaikan oleh anggota Komisi I DPR, Ahmad Muzani, terkait bentrok antar empat anggota TNI AU dengan anggota Grup 2 Kopassus TNI AD Kandang Menjangan di satu kafe, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu malam (31/5), yang mengakibatkan satu anggota TNI AU tewas dan tiga lainnya terluka.

"Sebenarnya yang harus disadarkan adalah kematangan emosi dari para prajurit untuk menahan emosinya. Sehingga akal sehat lebih dominan daripada emosinya," kata Muzani, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Konflik atau perkelahian itu sering disebabkan oleh persoalan pribadi, yang kemudian merembet ke institusional. Sebaik apapun seoarang komandan, ujarnya, melakukan pembinaan personil kepada anggotanya, kadang-kadang menjadi sirna ketika, persoalan personal itu muncul.

"Selain perlunya militansi kepada setiap personil tehadap setiap hal dalam melaksanakan tugas, militansi kemampuan latih dan kemampuan mengalahkan musuh, itu juga yang paling penting bagaimana prajurit itu dilatih untuk mengendalikan nafsu atau emosi," kata Sekjen Partai Gerindra itu.

Dengan meningkatkan kesadaran dan emosi prajurit TNI, diyakini bisa mengatasi problem sesaat.

"Jadi kalau sudah seperti ini saya terus terang sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan apa lagi masalahnya," sebutnya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015