Perairan Selat Makassar yang meliputi perairan Provinsi Sulawesi Barat sangat layak dijadikan jalur tol laut untuk menumbuhkan perdagangan laut dalam negeri dan antarnegara,"
Mamuju (ANTARA News) - Perairan Selat Makassar dinilai layak dijadikan jalur tol laut oleh pemerintah pusat dalam rangka menumbuhkan perdagangan laut dalam negeri dan perdagangan antarnegara.

"Perairan Selat Makassar yang meliputi perairan Provinsi Sulawesi Barat sangat layak dijadikan jalur tol laut untuk menumbuhkan perdagangan laut dalam negeri dan antarnegara," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, selat Makassar yang meliputi 700 kilometer perairan Sulbar letaknya sangat starategis karena daerah tersebut terdapat di perairan yang merupakan wilayah sejumlah Provinsi lain.

Diantaranya kata dia, adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Sulbar, serta sejumlah Provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Menurut dia, apabila jalur tol laut dibuka di perairan Selat Makassar maka juga akan meningkatkan pengelolaan sumber daya laut di wilayah Provinsi Sulbar dan provinsi lainnya di Indonesia yang cukup menjanjikan, karena akan meningkatnya dukungan pemasaran hasil laut nelayan.

Sehingga lanjutnya, juga akan mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor perikanan.

Ia mengatakan, pengawasan tentu harus dimaksimalkan untuk lebih menjaga hasil pengelolaan sumbe daya laut agar semakin maksimal.

Oleh karena itu, ia berharap dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Sulbar 5 November 2014 ke Provinsi Sulbar akan dapat memberikan pertimbangan mengenai kebutuhan pembukaan tol laut di perairan Selat Makassar.

"Kami berharap terjadi perubahan di daerah ini sehingga sangat berharap tol laut dibuka di perairan Selat Makassar karena selama ini Selat Makassar merupakan alur laut pelayaran Indonesia (ALKI) II," katanya.

Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014