Purwokerto (ANTARA News) - Tim Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan bantuan untuk penanganan bencana erupsi Gunung Slamet di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah.

"Kami telah menyiapkan berbagai bantuan dari aspek sumber daya air, bina marga, dan cipta karya untuk penanganan erupsi Gunung Slamet, baik sebelum, saat terjadi, dan pascabencana," kata Ketua Harian PBA Kementerian PU, Danis Hidayat Sumadilangga, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Menurut dia, kunjungan tim PBA juga dalam rangka menginventarisasi berbagai hal yang perlu didukung Kementerian PU.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak hanya mengunjungi Kabupaten Banyumas, tetapi juga Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes untuk melihat langsung kondisi lapangan.

"Berbagai komponen untuk membantu sudah kami siapkan seperti alat berat, jembatan bailey, beronjong untuk antisipasi lahar dingin apabila terjadi hujan, mobil tangki air, hidran, WC umum, dan lainnya," kata dia yang juga Staf Ahli Menteri PU.

Ia mengatakan jika ada perintah, peralatan tersebut siap diluncurkan dalam waktu kurang dari 10 jam karena sudah disiagakan di Yogyakarta, Semarang, dan Tegal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi erupsi Gunung Slamet seperti perbaikan jalur evakuasi berupa pengaspalan, pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU), dan papan petunjuk evakuasi serta peta becana yang dipasang di tempat-tempat yang strategis untuk dibaca masyarakat.

"Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama TNI dan Polri telah menyiapkan posko, kendaraan pengangkut, tenaga medis, dan pendukung lainnya. Bahkan, personel TNI dan Polri setiap saat sudah berada di jalur evakuasi untuk membantu masyarakat apabila terjadi erupsi dan harus dilaksanakan pengungsian," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa infrastruktur jalur evakuasi masih perlu diperhatikan karena masih ada jalan yang butuh perbaikan termasuk LPJU.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga membutuhkan alat komunikasi yang cepat dalam memberikan informasi kepada masyarakat. (*)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014