...memudahkan peserta Jamkesda dan Jamkesmas mendapatkan obat yang dibutuhkan..."
Padang (ANTARA News) - DPRD Kota Padang menyatakan, pemerintah daerah setempat perlu menjajaki kerjasama dengan PT Askes, untuk menempatkan apotek yang dapat melayani pengguna jasa kesehatan di RSUD Dr Rasidin.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar M Dinul Akbar di Padang, Rabu, mengatakan, untuk pelayanan yang menyeluruh pada masyarakat RSUD Dr Rasidin sudah seharusnya memiliki apotek bagi pengguna jasa Jamkesmas dan Jamkesda.

"Sebab itu pemkot Padang perlu meminta kepada pihak PT Askes untuk membuka apotek Askes tersebut di lingkungan RSUD, sehingga akan memudahkan peserta Jamkesda dan Jamkesmas mendapatkan obat yang dibutuhkan, sebagai bagian perbaikan pelayanan di rumah sakit tersebut," kata Dinul.

Selain menyoroti perlunya ada apotek bagi pengguna layanan Jamkesmas dan Jamkesda dilingkungan rumah sakit tersebut, DPRD Padang juga melihat perlunya pihak pemerintah daerah setempat untuk kembali mendata secara konkrit peserta Jamkesda dan Jamkesmas, dengan membentuk tim terpadu.

Tidak hanya itu DPRD Padang juga menilai perlunya pemerintah daerah setempat juga perlu melakukan penyesuaian tarif terhadap pemanfaatan jasa RSUD.

Hal tersebut ditujukan untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat dari sektor kesehatan, dan mencapai Millennium Development Goals (MDGs) 2015.

"Saat ini pengguna jasa Jamkesmas dan Jamkesda untuk memperolah obat harus mencari obat ke pusat Kota, yang jaraknya jauh dari RSUD, sehingga masyarakat akan mengeluarkan biaya yang besar, sebab itu perlu ada cabang apotek yang menerima Jamkesmas dan Jamkesda tersebut di RSUD itu," tambah Ketua Fraksi PPBB Arpendi Dt Tan Bagindo.

Sehubungan dengan itu pemkot, melalui Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah, menjelaskan, untuk RSUD Dr Rasidin, pemerintah daerah telah melakukan beberapa upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan.

"Kita telah melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat, salah satunya dengan menyempurnakan green design dan pengajuan pinjaman sebesar Rp100 miliar kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk perbaika dan pembangunan di RSUD tersebut," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan, memang saat ini masih banyak yang perlu diperbaiki di RSUD, salah satunya dari segi fisik, yang saat hujan selalu digenangi air, sebab itu persoalan RSUD menjadi salah satu prioritas olah pemerintah daerah. (*)

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013