Kami menuntut kesejahteraan buruh dan upah layak. Jangan sampai pengusaha dan pemerintah tidak mempedulikan nasib buruh,"
Surabaya (ANTARA News) - Puluhan ribu buruh dari beberapa daerah di Jawa Timur melakukan demonstrasi menuntut kesejahteraan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dalam rangka Hari Buruh se-Dunia atau "May Day", Rabu.

Massa yang tergabung dari berbagai elemen berkumpul sekitar pukul 13.00 WIB. Selain dari Surabaya, buruh juga datang dari Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Gresik dan beberapa daerah lainnya.

"Kami menuntut kesejahteraan buruh dan upah layak. Jangan sampai pengusaha dan pemerintah tidak mempedulikan nasib buruh," ujar koordinator aksi Andi Peci, dalam orasinya.

Secara bergantian orator dari berbagai elemen menyampaikan aspirasinya dari mobil komando. Berbagai poster dan spanduk dibentangkan yang isinya menolak upah murah, berlakukan upah minimum sektoral kabupaten/kota, dan kalimat lain bernada tuntutan buruh.

Dalam peringatan Hari Buruh se-Dunia kali ini, buruh menuntut beberapa poin, diantaranya penghapusan sistem tenaga alih daya atau "outsorcing", sistem kontrak berkepanjangan yang melanggar undang - undang, jaminan kesehatan buat buruh, dan menuntut agar Gubernur Soekarwo segera menerapkan upah sektoral di Jatim yang saat ini masih tarik ulur.

"Kami berharap Gubernur segera menetapkan UMSK Jatim bersamaan dengan hari buruh ini. Sejak awal tahun kami perjuangkan, tapi hingga kini belum ada kejelasan tentang UMSK sama sekali," kata Roni, salah satu orator buruh.

Massa buruh datang bergiliran dan bergantian menuju depan Gedung Negara Grahadi. Akibatnya, Jalan Gubernur Suryo atau depan Grahadi ditutup total, khususnya untuk kendaraan roda empat.

Pengendara yang melewati Jalan Basuki Rahmat dialihkan ke Jalan Embong Malang. Sedangkan kendaraan dari Jalan Tunjungan juga dialihkan ke Jalan Embong Malang dan Genteng Kali.

Sementara itu, pantauan di Balai Kota Surabaya, buruh diberi suguhan hiburan dan berbagai macam makanan serta hadiah dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Aksi ini dilakukan untuk meredam buruh agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang dingin dan tidak perlu turun ke jalan.

Bahkan, hadiah untuk buruh yang datang ke Balai Kota adalah dua unit sepeda motor dan enam sepeda. Total yang diundi lebih dari 2.000 hadiah, antara lain 1.300 paket sembako, 620 hadiah elektronik seperti lemari es, mesin cuci dan kipas angin serta 377 buah payung.

"Semua makanan gratis dan pulangnya disiapkan paket sembako. Ini bagian dari upaya pemkot bersama buruh merayakan `May Day`. Sekali lagi, selamat untuk para buruh," kata Kepala Bakesbanglinmas Surabaya, Soemarno.
(KR-FQH/C004)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013