Lansia adalah salah satu dari kelompok penyandang masalah kesejahteraan rakyat (PMKS) dan saat ini totalnya sekitar 20 juta orang Lansia,"
Makassar (ANTARA News) - Menteri Sosial H Salim Segaf Al Jufri mengatakan, terdapat sekitar 2,8 juta orang lanjut usia yang masih terlantar di Indonesia.

"Lansia adalah salah satu dari kelompok penyandang masalah kesejahteraan rakyat (PMKS) dan saat ini totalnya sekitar 20 juta orang Lansia," kata Salim di sela-sela kunjungan kerjanya di Makassar, Selasa.

Menurut dia, yang masih memprihatikan adalah lansia yang masih terlantar, belum memiliki tempat tinggal dan yang memeliharanya.

Hal itu, lanjut dia, selain menjadi kewajiban negara untuk memeliharanya, masyarakat pun diharapkan dapat proaktif dalam membantu mencari solusi dari masalah PMKS.

Sementara itu, dari total Lansia yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, tercatat sebanyak 58 persen potensial, artinya masih bisa diberdayakan ataupun mengurus dirinya.

"Karena itu, untuk mengurus dan menangani masalah PMKS dibutuhkan kolaborasi, kerja sama dan koordinasi antara pusat dan daerah," katanya.

Selain itu, lanjut Mensos, yang tak kalah pentingnya adalah dukungan SDM dan pekerja sosial (Peksos)yang profesional ke depan.

Hal tersebut menyadari bahwa tenaga Peksos yang dimiliki jajaran Kemensos masih sangat terbatas yakni sekitar 15 ribu orang.

Sementara idealnya, sebanyak 155 ribu orang Peksos yang terlatih dan profesional di bidangnya dibutuhkan untuk penanganan PMKS di lapangan.

Karena itu, kesempatan untuk menjadi Peksos terbuka luas, dan diharapkan sudah mengecap pendidikan jurusan penanganan bencana alam atau bencana sosial.

Apalagi kini sudah terdapat 37 perguruan tinggi di Indonesia yang sudah membuka jurusan itu. Sedang program master (S2) empat perguruan tinggi dan S3 dua perguruan tinggi yakni UGM dan UI.

(S036/Z003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013