Jakarta (ANTARA) - Praktisi pendidikan dari Edufecta Billy Adrian mengatakan digitalisasi pendidikan yang dilakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memudahkan akses bahan belajar.

“Kami menyambut target luar biasa Menteri Nadiem dalam hal digitalisasi pendidikan untuk memudahkan akses bahan belajar dan pengajaran bagi para guru. Kami sebagai swasta siap mendukung langkah tersebut terutama dalam hal sistem,” ujar Billy di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Mendikbudrkstek Nadiem Anwar Makarim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Transforming Education yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).

Transforming Education Summit (TES) merupakan sebuah inisiatif untuk mendorong aksi bersama dalam mencari solusi terhadap tantangan pendidikan yang ada melalui transformasi pendidikan. KTT menjadi momentum terbesar bagi Indonesia untuk berbagi praktik baik seputar transformasi pendidikan yang dijalankan.

Dalam kunjungannya memenuhi undangan Sekretaris Jenderal PBB itu, Nadiem menjelaskan berbagai terobosan yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) khususnya Merdeka Belajar.

Nadiem menjelaskan Indonesia pada era Presiden Joko Widodo telah memasuki digitalisasi pendidikan salah satunya ditandai para siswa tidak saja dapat mengakses bahan pendidikan yang sama begitu pula para guru yang dapat menggunakan aplikasi super yang memudahkan pengajaran.

Salah satu misi Merdeka Belajar adalah percepatan digitalisasi. Tak hanya terkait data administrasi namun menyentuh pada fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar serta dapat mengakses informasi yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Menurut Billy Andrian, misi Merdeka Belajar untuk mempercepat digitalisasi pendidikan sejalan dengan visi induk perusahaannya yakni TECH sebagai big data enabler, sehingga Edufecta menjadi mitra yang tepat untuk membangun pipeline big data di sektor pendidikan formal.

“Sehingga percepatan digitalisasi tidak sekadar penyediaan fasilitas digital yang digunakan siswa dan guru namun menyentuh pada administrasi pendidikan yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini penting proses digitalisasi pendidikan," kata dia.

CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin menambahkan, pihaknya memberikan kemudahan bagi ekosistem pendidikan yang hendak membangun digitalisasi pembelajarannya.

"Kami membantu membangun pipeline pendidikan untuk peningkatan kualitas academic path. Sekaligus juga menjadi solusi atas jawaban tantangan dunia bisnis yang semakin dinamis pada masa sekarang dan masa depan," kata Ucu.

Edufecta merupakan produk digital yang dikembangkan oleh PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH).

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022