diantar dengan ambulans Baznas NTB menuju rumah duka
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memfasilitasi untuk memulangkan jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Mawun Desa Tumpak, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, yang sempat tertahan di Serang, Banten.

"Alhamdulillah, sinergi dan koordinasi Dinas Sosial NTB, NTB Care, Baznas NTB, Pemda Lombok Tengah, Kepala Desa Tumpak, sehingga prosesi pemulangan jenazah ke NTB berjalan lancar," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan Infrastruktur dan Pembangunan, Amry Rahman dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Kamis.

Ketua Tim NTB Care ini mengatakan jenazah TKW tersebut telah tiba di NTB pada, Rabu (6/7) pukul 14.30 WITA dan telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan pada Kamis ini.

"Mohon doanya, semoga husnul khatimah," katanya.

Baca juga: Jenazah TKW asal Sukabumi dipulangkan ke kampung halamannya
Baca juga: Jenazah TKW Cirebon meninggal di Arab telah dimakamkan

Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik mengatakan, Gubernur meminta Dinas Sosial berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB, termasuk Pemda Lombok Tengah.

"Hasil koordinasi kami dengan pihak Baznas NTB, mereka bersedia untuk memfasilitasi dan membiayai kepulangan jenazah almarhumah. Bahkan telah dibelikan tiket kargo, dan tibanya di Lombok langsung diantar dengan ambulans Baznas NTB menuju rumah duka. Sementara tiket pemulangan jenazah dari Arab Saudi - Bandara Soekarno Hatta ditanggung oleh majikan," ujarnya.

Ia menambahkan, PMI perempuan berinisial BA tersebut meninggal akibat gagal jantung dan pernafasan. Informasi diperoleh dari KBRI Riyadh, Arab Saudi, Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, dan UPT BP2MI Banten.

Baca juga: Puluhan TKW ilegal asal NTB tujuan Arab Saudi diamankan di Jakarta
Baca juga: Satu jenazah PMI asal NTB korban kapal kecelakaan ditemukan tim SAR

Ahsanul Khalik, menambahkan berdasarkan informasi yang diperoleh pekerja sosial Dinas Sosial NTB dari keluarga almarhumah, BS sudah sering bolak-balik ke Timur Tengah dan tiga tahun terakhir ini mengalami sakit sesak dan meninggal dunia di Arab Saudi pada awal bulan Juni 2022.

Ditambahkan Hizam, Anggota Tim Aduan dan tindak lanjut NTB Care, bahwa terkait hal ini memang cukup menjadi perhatian publik karena laporan yang masuk di NTB Care terkait ini cukup banyak.

"Koordinasi semua pihak, mampu memulangkan jenazah sampai kampung," katanya.

Baca juga: NTB bantah pelayanan berbelit dan sulit penyebab PMI ilegal

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022