Dumai, Riau (ANTARA News) - Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai, Basri, mengatakan, pihaknya menyiapkan gelar bersih-bersih pantai dan penanaman 2.000 batang `mangrove` (pohon bakau) di sepanjang pasir `kota pelabuhan` utama Provinsi Riau tersebut, pada 8 Desember mendatang.

"Laut sebagai sumber kehidupan manusia harus dijaga dari kotoran sampah dan upaya pencemaran. Aksi bersih-bersih laut ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Nusantara yang dipusatkan secara nasional di Kota Dumai," katanya kepada ANTARA, Senin.

Aksi nyata pembersihan laut ini , lanjutnya, diawali di pesisir pantai pelabuhan Kawasan Industri Dumai (KID) hingga ke perairan Pelabuhan Pelindo Dumai.

Dikatakan, penyisiran pantai akan melibatkan partisipasi instansi pemerintah, vertikal, LSM penggiat lingkungan, pelajar, mahasiswa serta tokoh masyarakat sekitar 500 orang.

Sedangkan acara seremonial pembukaan gerakan bersih laut ini diselenggarakan di Dermaga D, Pelindo Dumai.

Kegiatan ini, lanjut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Dumai ini, bertujuan selain ingin menggugah kepedulian masyarakat luas untuk cinta kepada laut, juga menjaga keutuhan ekosistem biota yang hidup di laut.

"Selain itu, untuk mendorong peran serta masyarakat dalam pengendalian pencemaran laut," ujarnya.

Sementara itu, penanaman `mangrove`, menurutnya, dimaksudkan untuk mempertahankan kawasan daratan pesisir pantai supaya tidak terkikis dorongan air gelombang laut.

"Setelah `mangrove` ini ditanam, akan diupayakan pemeliharaan hingga tumbuh dengan baik oleh masyarakat yang peduli dan cinta laut," jelasnya.

Ditambahkan, masih dalam rangka mendukung kegiatan, akan disiapkan tiga sampan kayu untuk penyisiran pantai dan peralatan kerja.

"Juga akan disiagakan kapal milik Dinas Perikanan untuk membantu peserta menyisiri pantai dan mengangkat sampah yang berserakan di laut," katanya.

Pembersihan laut, lanjutnya, juga akan mencakupi penyisiran di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) `Sungai Dumai` yang kini sering mengalami pendangkalan dan penyempitan.

Dimulai dari muara Sungai Dumai hingga ke pelabuhan rakyat Ayan.

"Keberadaan sampai di muara sungai, termasuk sampah tali pengikat `ball` yang dibuang sembarangan ke sungai akan dibersihkan. Dengan kegiatan ini, kami ingin menanamkan kepeduliaan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan laut," ujar Basri lagi.  (ANT-324/M036)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011