Lumajang (ANTARA) - Lokasi korban Gunung Semeru menjadi tontonan warga, termasuk saat petugas dan relawan mengevakuasi korban terdampak awan panas guguran.

“Ya, saya sengaja ke sini untuk melihat situasi langsung,” ujar Sodiqin, Senin, salah seorang warga Desa Kebonagung ditemui tidak jauh dari Masjid Nurul Huda di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang.

Ia bahkan datang bersama anaknya dan mengaku tidak khawatir terjadi dampak susulan meski asap dari Gunung Semeru saat itu sedang muncul dan mengarah ke atas.

Baca juga: Kominfo: Erupsi Semeru akibatkan sebagian BTS operator seluler "down"

Baca juga: Kementerian ESDM hentikan aktivitas pertambangan di Gunung Semeru


Hal senada disampaikan Ahmadi, warga Kecamatan Pasirian yang mengaku datang hanya ingin melihat dari dekat suasana dan proses relawan melakukan evakuasi.

“Biasanya lihat di televisi, tapi saya ingin lihat langsung,” ucap dia di lokasi Kampung Renteng, Sumberwuluh.

Banyaknya warga yang menonton juga terdapat di titik-titik sungai yang menjadi aliran lahar dingin.

Petugas beberapa kali mengingatkan agar tidak mendekat, namun tetap tak diindahkan.

Baru saat melihat lahar dingin mengalir deras, termasuk mengeluarkan luapan-luapan dengan asap membumbung, warga berhamburan lari dan menjauh.*

Baca juga: PKS Jateng siagakan sukarelawan bantu penanganan erupsi Semeru

Baca juga: PLN terjunkan 124 personel percepat pemulihan listrik di Semeru


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021