Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengerahkan ratusan personel ke Kabupaten Lumajang untuk membantu proses evakuasi warga terdampak letusan Gunung Semeru.

"Sedikitnya satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satbrimobda Jatim (100 personel) dan 1 SSK Samapta Polda Jatim, kami BKO-kan ke Polres Lumajang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu malam.

Personel Polsek Candipuro Lumajang, kata dia, telah mengevakuasi warga di sekitar semburan awan panas guguran (APG) menuju tempat pengungsi di mapolsek maupun kantor kecamatan setempat.

Gatot menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kejadian letusan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut terjadi sekitar pukul 14.49 WIB.

Akibat peristiwa itu, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya informasi getaran banjir Pukul 14:47 WIB, mengarah ke Curah Kobokan.

"Pukul 14.54 WIB, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya awan panas guguran yang turun mengarah Curah Kobokan. Situasi saat ini di kawasan Curah Kobokan hujan deras," katanya.

"Perkembangan letusan Gunung Semeru akan kami laporkan selanjutnya," kata perwira menengah tersebut.

Baca juga: Puluhan warga terdampak Semeru mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh
Baca juga: BPBD dan Dinkes Jatim kirim bantuan ke lokasi terdampak Semeru


Sementara itu, Rumah Sakit Bhayangkara di Lumajang disiapkan Posko Kesehatan untuk membantu proses perawatan warga yang mengalami luka-luka.

Berdasarkan pantauan ANTARA, di halaman telah berdiri tenda posko dan beberapa ruang darurat lengkap dengan tenaga medis.

"Maaf kami belum bisa menyampaikan informasi detil yang dirawat di RS Bhayangkara. Silakan berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit," kata salah seorang petugas di rumah sakit tersebut.

"Sudah ada pasien yang dirawat dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah," tutur salah seorang petugas keamanan ditemui di sekitar posko di halaman rumah sakit.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021