Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang berbalik arah menjadi berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat, setelah jatuh pada sesi pagi, dipimpin oleh saham perjalanan dan liburan, karena investor mengambil saham-saham murah yang telah terpukul di tengah kekhawatiran atas dampak virus corona Omicron.

Indeks acuan Nikkei N225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 1,00 persen atau 276,20 poin, persentase kenaikan terbesar dalam tiga minggu, menjadi ditutup di 28.029,57 poin. Indeks, yang turun sebanyak 0,59 persen di awal sesi, membukukan penurunan mingguan 2,51 persen.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,63 persen atau 31,49 poin menjadi menetap di 1.957,86 poin, tetapi kehilangan 1,37 persen untuk minggu ini.

"Investor mulai membeli saham begitu mereka dikonfirmasi di mana bagian bawah Nikkei untuk hari ini," kata Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.

"Tetapi ke depan, pasar akan bergerak naik dan turun selama rincian Omicron tidak ada dan kekhawatiran tentang varian tetap ada."

Saham-saham yang terpukul oleh kekhawatiran kebangkitan varian baru virus corona rebound, dengan sub sektor maskapai penerbangan dan kereta api masing-masing melonjak 5,28 persen dan 3,28 persen.

Agen perjalanan H.I.S melonjak 8,06 persen dan KNT-CT Holdings melambung 9,56 persen.

Toko serba ada juga naik, dengan Isetan Mitsukoshi Holdings terangkat 5,61 persen dan Takashimaya melonjak 4,81 persen.

SoftBank Group, yang memiliki saham di Grab, melemah 0,71 persen setelah perusahaan transportasi dan pengiriman itu anjlok lebih dari 20 persen dalam debutnya di Nasdaq pada Kamis.

Raksasa flatform transportasi daring China Didi Global, di mana SoftBank Group berinvestasi, akan delisting dari bursa saham New York dan mengejar listing di Hong Kong.

Fast Retailing, pemilik toko pakaian merek Uniqlo, turun 0,71 persen setelah penjualan toko domestiknya merosot untuk bulan keempat berturut-turut pada November.

Pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron kehilangan 0,47 persen.

Baca juga: Saham Australia berakhir naik, tetapi catat penurunan mingguan keempat
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi, bangkit dari kerugian akibat Omicron

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021