Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin mengatakan pihaknya mencanangkan anggaran Rp20 miliar pada tahun 2022 dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di dalam kawasan konservasi.

Anggaran tersebut untuk menyiapkan beberapa sarana dan prasarana seperti mobil tangki air, sepeda motor trail, pompa jinjing dan berbagai peralatan lain untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan di kawasan konservasi. Saranan dan prasarana itu menyasar beberapa unit pelaksana teknis (UPT) balai-balai taman nasional di beberapa wilayah rawan. Anggaran itu sendiri berada di di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE).

 Bambang dalam rapat dengar pendapat itu mengatakan inventarisasi dilakukan untuk daerah rawan kebakaran hutan dan lahan yang menjadi prioritas.

"Munculnya balai taman nasional dan balai KSDA itu dilihat dari pemetaan kami dari terhadap karhutla yang terjadi lima tahun terakhir terindikasi ada di taman nasional dan kawasan konservasi yang dikelola balai KSDA," tegas Bambang dalam RDP itu.

Baca juga: KLHK fokus tata ruang perkuat daya tampung air atasi banjir Kalimantan

Komisi IV DPR RI dalam rapat itu juga mendorong KLHK untuk menambahkan pagu anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan konservasi.

Membacakan kesimpulan rapat dengar pendapat, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan Komisi IV meminta KLHK untuk melakukan revisi lokasi target pengadaan sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan sesuai prioritas dan kondisi kawasan konservasi.

"Komisi IV DPR RI mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengupayakan penambahan pagu anggaran pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tahun 2022 yang akan digunakan untuk penambahan pengadaan sarana dan prasarana serta perlengkapan kerja untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sesuai prioritas kondisi kawasan konservasi," kata Anggia, yang merupakan bagian Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Gakkum KLHK gagalkan penjualan 36,7 kg sisik trenggiling di Sumatera
Baca juga: KLHK adakan Program Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021