Meulaboh (ANTARA) - Seorang anggota Polres Aceh Barat berinisial ST dilaporkan mengalami luka tusuk saat berupaya melakukan penangkapan terhadap kelompok penembak Pos Polisi Panton Reue, Aceh Barat, di kawasan Desa Timpleung, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.

“Sampai saat ini anggota kami yang terluka ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK kepada wartawan di Meulaboh, Selasa.

Penggerebekan tersebut dilakukan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Aceh, Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat, dan Densus 88 Satgaswil Aceh.

Baca juga: Polda Aceh: Pelaku penembakan pos polisi tewas ditembak

Kapolres menjelaskan anggota polisi berinisial ST mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri, setelah petugas berupaya melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku terduga penyerang Pos Polisi Panton Reue, Aceh Barat, beberapa waktu lalu.

Hingga kini, kata kapolres, kondisi anggotanya yang terluka tersebut masih terus mendapatkan perawatan medis, dan ia berharap agar segera diberikan kesembuhan.

Di sisi lain, Kapolres Andrianto Argamuda juga menjelaskan dalam penangkapan yang dilakukan petugas, seorang terduga pelaku penyerangan pos polisi berinisial AH (56 tahun), meninggal dunia setelah tertembak karena melawan petugas dan mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.

Baca juga: Polda Aceh tangkap terduga pelaku penembakan pos polisi

Menurut kapolres, terduga pelaku AH diduga berusaha melarikan diri dengan melompat tembok kamar mandi setinggi dua meter.

Namun, saat disergap, terduga pelaku kemudian melawan petugas, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur.

Selain melumpuhkan seorang pelaku, dalam penangkapan ini polisi turut menangkap empat orang terduga pelaku lainnya dan saat ini masih ditahan di Mapolres Aceh Barat, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Pos polisi di Aceh Barat diberondong, tidak ada polisi terluka

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021