Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibukota Negara (IKN) mengungkapkan ibukota baru akan mengedepankan lima transformasi.

Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam S Ernawi menjelaskan lima transformasi yang akan didorong nantinya yaitu bahwa ibukota baru akan mengedepankan transformasi cara bekerja, berbangsa dan berbudaya, bermobilisasi, bermukim dan melestarikan lingkungan.

Dia menjelaskan, dalam hal transformasi bermukim, maka ibu kota baru itu betul-betul harus inklusif, semua komunitas ada di sana, berbasis TOD (transit oriented development), kemudian hunian campurannya diperbanyak ruang-ruang kolaborasi, masyarakat bisa beraktivitas di lingkungan yang sehat.

Kemudian untuk transformasi bekerja, antara lain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi, terinterkoneksi antarbangunan, ruang kolaborasi dengan bisnis, lingkungan kerja yang sehat dan people oriented serta high performance green office district.

Berikutnya transformasi bermobilisasi di mana 80 persen transit kendaraan publik, terwujudnya iklim kondusif bagi pejalan kaki serta mengadaptasi smart transport dan sistem autonomous.

Terkait transformasi berbangsa dan berbudaya, antara lain ruang representasi budaya nusantara di panggung nasional, ruang simbol kemajuan bangsa sebagai showcase kepada dunia, ruang perayaan kesatuan dalam keberagaman, serta ruang publik dan sarana edukasi sejarah nasional.

Selain itu untuk transformasi melestarikan lingkungan, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman biota alami, menciptakan taman botanical dan International Center for Tropical Forestry, interaksi antara nilai-nilai lingkungan dan nilai-nilai luhur Pancasila, Mangrove Ecopark ditambah kompleks bangunan peribadatan, pasar, museum dan monumen persatuan.

Baca juga: Pembangunan IKN pertimbangkan manajemen pembangunan regional
Baca juga: ICMI: Cendekiawan harus berkontribusi sukseskan IKN Baru
Baca juga: Pemindahan ibu kota negara membuat penduduk Penajam terus bertambah

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021