Makassar (ANTARA) - Pasar tradisional di Kota Makassar mulai menggunakan transaksi digital dengan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) atas prakarsa Bank Indonesia, Perumda Pasar dan perusahaan jasa digital Gojek.

"Belanja di pasar tradisional, kini sudah bisa gunakan transaksi aplikasi QRIS," Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar, Saharuddin Ridwan di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, Perumda Pasar Makassar melalui kerjasama dengan Bank Indonesia, kini telah menerapkan layanan pembayaran nontunai menggunakan QRIS di sejumlah lods atau front toko di pasar tradisional.

Salah satunya adalah di Pasar Kampung Baru, Makassar yang menjadi percontohan penerapan awal QRIS dalam bertransaksi. Untuk pembayaran, pembeli dapat menggunakan aplikasi G-Shop atau GoPay dari layanan Gojek.

Menurut dia, dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran bisa lebih efisien atau, sekaligus mendorong inklusi keuangan di pasar-pasar tradisional lebih cepat.

Kondisi itu pula dinilai dapat memajukan taraf hidup para pedagang dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Makassar, juga mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan kerjasama kemitraan dengan penyedia aplikasi Gojek ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik berbasis digital yang akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

Sementara itu, Pimpinan Gojek Wilayah Indonesia Timur, Muhammad Khomeini mengapresiasi pihak Pemkot Makassar melalui Perumda Pasar Makassar yang memberikan kesempatan untuk bermitra dalam menawarkan pembayaran digital.

Karena itu, pembelian online GoShop dan pembayaran cashless GoPay dengan menggunakan layanan QRIS diharapkan memberikan dampak positif bagi pedagang UMKM dan juga pada pembeli.

"Apalagi pada masa pandemi COVID-19, melakukan transaksi non tunai sudah menjad kebiasaan baru untuk mendukung protokol kesehatan. selain itum juga sebagai upaya meminimalisir peredaran uang palsu," ujarnya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021