Untuk itu, pemerintah Hongaria mendesak warganya untuk segera mendapatkan suntikan vaksin, yang tersedia secara luas di seluruh negeri.
Hongaria telah mengalami peningkatan infeksi virus corona secara terus menerus selama beberapa pekan terakhir. Jumlah kasus baru COVID pada Rabu melonjak dari 1.668 kasus baru harian dari seminggu sebelumnya.
Namun, kasus baru harian COVID-19 di Hongaria masih tetap berada di bawah angka kasus harian di negara-negara lain di Eropa tengah dan timur.
Hongaria, negara yang berpenduduk 10 juta jiwa, telah melaporkan 30.647 kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi.
Sejauh ini, lebih dari 5,7 juta orang di negara itu telah divaksin lengkap untuk kekebalan terhadap virus corona, dan lebih dari 1,1 juta orang telah menerima suntikan vaksin ketiga sebagai penguat.
Baca juga: Hongaria akan longgarkan pembatasan karena pasokan vaksin mencukupi
Kawasan Eropa tengah dan timur memiliki tingkat vaksinasi terendah di Uni Eropa. Catatan itu merupakan kesenjangan tak diinginkan yang disebabkan faktor politik dan ekonomi.
Selain itu, varian virus corona yang lebih mematikan menyebar dengan cepat di kawasan tersebut.
Negara tetangga Hongaria -- Romania-- berada di garis depan gelombang baru COVID-19 yang melanda seluruh wilayah.
Romania mencatat salah satu tingkat kematian akibat COVID tertinggi di dunia dan layanan kesehatan negara itu berjuang untuk mengatasinya.
Di Hongaria, masih belum ada pembatasan sosial. Selain itu, pemakaian masker tidak diwajibakan di ruang tertutup, hanya di tempat fasilitas kesehatan.
Kepala ahli epidemiologi Hongaria, Janos Szlavik, mengatakan bahwa beberapa langkah pembatasan harus diterapkan jika kasus infeksi corona terus memburuk.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pembatasan COVID dihapus, PM Hongaria: Selamat tinggal masker
Baca juga: Hongaria berikan dosis ke-3 vaksin COVID-19
Budapest naikkan peringatan gelombang panas ke level tertinggi
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021