Kapal tersebut rencananya akan berada di Cilacap selama empat hari.
Cilacap (ANTARA) - KRI Bima Suci yang tengah menjalani Latihan Praktik Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan ke-68 singgah di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis.

Kedatangan KRI Bima Suci disambut Sekretaris Lembaga AAL Laksamana Pertama TNI Syamsul Rizal, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Cilacap, di Dermaga IV Pelabuhan Tanjung Intan.

Kapal tersebut rencananya akan berada di Cilacap selama empat hari, dan selanjutnya melanjutkan perjalanannya menuju Denpasar, Bali pada 25 Oktober 2021.

Saat ditemui wartawan, Sekretaris Lembaga AAL Laksma TNI Syamsul Rizal mengatakan KRI Bima Suci adalah kapal latih untuk taruna dalam mempraktikkan teori-teori yang sudah mereka pelajari di AAL.

"Jadi mereka di sini adalah mempraktikkan khususnya adalah pelayaran astronomi. Pelayaran astronomi adalah untuk mencari posisi-posisi kapal dengan menggunakan referensi perbintangan," katanya lagi.

Menurut dia, pelayaran KJK tersebut dimulai pada 26 Juli 2021, dan direncanakan berakhir pada 2 November 2021 atau selama 99 hari.

"Ini etape ke-11, setelah dari sini, mereka akan ke Denpasar, Bali, baru kembali (ke Surabaya), jadi 11 hari lagi. Memang rute ini rute alternatif, karena rute aslinya Bima Suci ini mau ke Australia, Rusia, ke Belanda," katanya menjelaskan.

Karena pada bulan Juli terjadi lonjakan kasus COVID-19, kata dia pula, ada beberapa negara yang belum siap menerima tamu dari luar, sehingga pihaknya membatalkan untuk ke luar negeri dan digantikan dengan keliling Indonesia selama 99 hari membawa 89 taruna/taruni.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan terima kasih kepada AAL atas singgahnya KRI Bima Suci di Cilacap.

"Ini peristiwa langka. Karena Cilacap merupakan wilayah pantai, ini akan membawa semangat. Semangat anak-anak untuk menjadi pelaut, menjadi Angkatan Laut, mencintai laut dengan kehadiran KRI Bima Suci ini," katanya pula.

Komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel Laut (P) Waluyo mengatakan kegiatan tersebut mendukung latihan praktik Taruna AAL Angkatan Ke-68 untuk mempraktikkan seluruh materi-materi yang sudah diterima ketika masih belajar di Akademi Angkatan Laut.

"Seperti yang disampaikan Bapak Sekretaris Lembaga tadi, pada utamanya ini adalah latihan praktik untuk menggunakan benda-benda angkasa, bisa bintang, bisa bulan, bisa matahari. Memang betul, ketika teknologi sudah tinggi, sekarang 5G mungkin, tapi yang namanya alam sebagai pelaut kami harus mampu memahami dan menggunakan benda-benda angkasa sebagai prinsip dasar," kata Komandan Satgas KJK 2021 KRI Bima Suci itu pula.

Ia mengatakan ketika media elektronika atau teknologi informatika mengalami kerusakan di tengah jalan, masih ada wahana untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Baca juga: KRI Bima Suci meninggalkan Tarakan untuk lanjutkan pelayaran
Baca juga: KRI Bima Suci bawa 88 Taruna AAL bersandar di Tarakan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021