budaya literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang melihat dan memahami segala sumber informasi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap hadirnya  Rumah Literasi Jakarta di kawasan Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dapat menjadi wadah berkumpulnya insan buku, penulis, penerbit, dan pembaca di Ibu Kota.

Riza mengatakan rumah literasi ini merupakan bentuk apresiasi yang tinggi pada ekosistem pembaca buku di Ibu Kota.

Baca juga: KSP fasilitasi peluncuran buku karya Bupati Jayapura di Jakarta

"Diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para 'stakeholder' (pemangku kepentingan) di bidang buku, penulis, penerbit, pembaca, dan pemerhati buku baik secara offline maupun secara online," kata Kata Riza saat meresmikan Rumah Literasi di Setu Babakan Jakarta Selatan, Sabtu.

Diungkapkan Riza, para penerbit buku dan insan perbukuan lainnya harus lebih adaptif dengan perubahan zaman. Dia berharap para pelaku bisnis perbukuan juga beradaptasi dengan era baru agar dunia literasi tidak tergilas laju perubahan teknologi.

Pendiri Rumah Literasi Luqman Hakim Arifin menuturkan rumah literasi ini merupakan wadah yang ditujukan untuk mendorong dan memperkuat budaya literasi di Jakarta.

Baca juga: Polres Jakarta Utara ungkap sindikat pemalsu buku KIR

Adapun budaya literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang melihat dan memahami segala sumber informasi.

Tanpa kemampuan literasi yang memadai, orang tidak akan dapat menghadapi tantangan-tantangan kekinian.

Lukman melanjutkan bahwa salah satu kegiatan Rumah Literasi Jakata adalah mengumpulkan dan me-review buku-buku yang berkualitas sebagai arah pemandu bacaan warga Jakarta bahkan Indonesia melalui Jakarta Book Review.


Baca juga: DKI distribusi 7.127 buku selama 2020 di Jakarta Utara

“JBR ini puzzle yang hilang. Semoga kemunculannya dapat ikut serta membantu dan memajukan perkembangan duniai literasi di Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan adanya review-review buku yang berkualitas diharapkan semakin banyak buku dan naskah yang diterbitkan, sehingga pembacanya semakin cerdas, kritis dan memicu produktifitas penulis.

"Jadi ini adalah semacam media online di mana review buku dari seluruh Jakarta dari seluruh Indonesia bisa memberikan review terhadap buku-buku. Karena bila tidak ada resensi buku maka kita tidak akan tahu secara lebih pasti mana yang baik dan mana yang tidak," katanya.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021