6G dari sejak awal terlalu banyak perhatian dan berisiko dipolitisasi juga
Jakarta (ANTARA) - Rotating Chairman Huawei Eric Xu menilai bahwa saat ini industri harus bekerja bersama memberikan dukungan terhadap pengembangan teknologi 6G.

Xu dalam jumpa pers yang disaksikan virtual, Jumat (24/9), mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan pemain lain di industri untuk mendefinisikan 6G dalam 10 tahun ke depan.

Dia yakin pada waktu yang tepat nantinya industri siap menjawab pertanyaan yang ada saat ini seperti perbedaan antara 5G dan 6G dalam hal kecepatan, skenario aplikasi, dan parameter lainnya yang mendukung 6G.

Baca juga: Huawei pasok peralatan medis, dukung pemerintah lawan pandemi

Dia menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi ilmuwan dari seluruh dunia untuk bekerja meneliti, menganalisa skenario, dan mendefinisikan teknologi 6G.

Xu juga menyarankan untuk tidak terlalu banyak membahas tentang 6G di fase ini lantaran masih dalam tahap awal pengembangan. Dia mengingatkan agar 6G tidak seperti 5G yang terlalu mendapat perhatian dan dipolitisasi.

"6G dari sejak awal terlalu banyak perhatian dan berisiko dipolitisasi juga," kata Xu.

Dalam kesempatan itu, Xu mengajak semua pihak menciptakan lingkungan bagi ilmuwan di seluruh dunia untuk bekerja pada 6G, sehingga mereka dapat fokus pada penelitian, penciptaan penemuan baru, dan pendefinisian 6G.

Menurut dia, hal itu sangat diperlukan agar teknologi 6G yang dilihat pada 2030 mendatang akan semakin menarik.

Baca juga: Huawei ungkap rencana peluncuran 6G pada 2030

Baca juga: LG sukses demonstrasikan transmisi data 6G gunakan spektrum terahertz

Baca juga: Nokia pimpin riset kembangkan 6G

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021