Bandung (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan pelaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas di wilayah Jawa Barat (Jabar) bisa menjadi percontohan vaksinasi untuk disabilitas tingkat nasional.

"Gebyar Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas ini adalah bentuk nyata kolabolarasi antarpihak, mulai dari pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi dan relawan. Ini sebagai bentuk penanggulangan pandemi kolabolasi positif kepada masyarakat. Dan Jabar menjadi percontohan untuk nasional," kata Angkie Yudistia, di Kota Bandung, Sabtu.

Ditemui di sela-sela acara Gebyar Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas di Jabar yang dilaksanakan SLB Negeri Cicendo Kota Bandung, Angkie menuturkan salah satunya contoh positif dari vaksinasi bagi disabilitas dengan terlampauinya target vaksinasi dosis pertama.

"Dan untuk Jabar itu mendapatkan alokasi target sasarannya 60.824 (orang disabilitas) atau 121.648 dosis. Dan untuk dosis pertama ini melebihi target, yakni 101 persen," kata dia.

Sebagai contoh, kata Angkie, vaksinasi bagi disabilitas di Kota Bandung yang mendapatkan alokasi 13.755 membuahkan hasil yang memuaskan, yakni target dosis pertama sudah mencapai 100 persen.

Ia mengaku vaksinasi COVID-19 di Tanah Air tantangannya sangat luar biasa, khususnya untuk warga penyandang disabilitas.

Terlebih, kata Angkie, warga penyandang disabilitas memiliki kerentanan yang sangat luar biasa dengan ragam atau jenis disabilitas yang dialaminya.

"Awalnya kita berpikir untuk bisa mencapai kekebalan kelompok disabilitas itu akan susah, karena pertama, aksesnya terbatas, kedua mis-informasi. Jadi banyak sekali teman-teman disabilitas yang tidak mendapat informasi mengenai vaksinasi dan bingung," kata dia.

Namun, lanjut Angkie, dengan adanya acara Gebyar Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas di Jabar menjadi bentuk nyata kolaborasi dari berbagai pihak dalam hal penanggulangan pandemi COVID-19 di masyarakat.

"Jujur awalnya saya sempat hopeless karena enggak naik-naik (capaian vaksinasi disabilitas), itu cuma 20 persen 30 persen. Sampai ketika kita dipertemukan dengan Bu Ira (Ketua IKA Unpad) dan jajarannya, akhirnya kami berpikir pasti bisa," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Angkie Yudistia menyerahkan sertifikat apresiasi pelaksanaan #DisabilitasBISAVaksinasi di Jawa Barat kepada 13 pihak, seperti kepada Gubernur Jawa Barat, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Bandung, Ketua Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Kemudian kepada Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad), Kodiklat TNI AD, IKA Fakultas Kedokteran Unpad, HIPPINDO dan Bandung Independent Living Center.

Sementara itu, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran juga menyerahkan apresiasi kepada semua pihak yang turut mendukung suksesnya kegiatan Gebray Vaksinasi Disabilitas IKA Unpad.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021