Palangka Raya (ANTARA) - Jalur patroli kebakaran hutan dan lahan di Sungai Sebangau, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dibersihkan untuk memudahkan petugas memantau kondisi hutan dan lahan.

"Tim gabungan yang terlibat dalam pembersihan jalur Sungai Sebangau ini berjumlah 36 orang. (Pembersihan) dilaksanakan selama empat hari sejak Minggu kemarin," kata Koordinator Masyarakat Peduli Api (MPA) Kereng Bangkirai Aditya di Palangka Raya, Selasa.

Ia mengatakan, pembersihan jalur patroli dari tumpukan pohon rasau (Pandanus helicopus) merupakan bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Upaya pembersihan jalur patroli melibatkan anggota Tim Patroli Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) Universitas Palangka Raya, MPA Kereng Bangkirai, MPA Kelurahan Sabaru, serta Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia.

Jalur yang dibersihkan, selain dilintasi oleh petugas patroli kebakaran hutan dan lahan juga dilewati oleh nelayan dan wisatawan yang menyusuri Sungai Sebangau.

"Jika dibiarkan (tidak dibersihkan) akan menghambat aktivitas masyarakat dan kalau terjadi kebakaran hutan dan lahan, hal itu dapat memperlambat akses tim patroli dalam upaya memadamkan api," kata Manajer Konservasi BNF Indonesia Adhy Maruly.

Dia mengatakan bahwa patroli untuk memantau kondisi hutan dan lahan penting dalam upaya pengamanan kawasan hutan gambut di Taman Nasional Sebangau dari pencurian kayu, perburuan satwa, serta kebakaran.

Baca juga:
Palangka Raya gencarkan patroli untuk cegah kebakaran hutan dan lahan

Muba menggencarkan patroli di kawasan hutan yang rawan terbakar

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021