Kalau kegiatan ekonomi mulai berputar lagi, kita berharap bahwa perekonomian dan dunia usaha akan berjalan dengan lebih baik, ada mobilitas, sehingga perbankan juga menjalankan fungsi intermediasi lagi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini pandemi COVID-19 akan menjadi endemi karena pemerintah telah mampu menekan penularan COVID-19 dan akan terus memperkuat protokol kesehatan, vaksinasi, dan fasilitas sektor kesehatan.

“Kalau ini terjadi terus, kita bukan lagi hidup dengan pandemi COVID-19 tetapi endemi. Virus ini bersama kita, tapi kita akan terus memperkuat protokol kesehatan, memperkuat tubuh dengan vaksinasi, dan hidup sehat sehingga kita bisa hidup bersama COVID-19,” kata Suahasil dalam talkshow daring InFest Inkubasi 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin.

Dengan pengendalian virus COVID-19 dan penyakit lain secara terus-menerus, Suahasil meyakini aktivitas ekonomi akan kembali berjalan normal sehingga pertumbuhan ekonomi akan mencapai level sebelum COVID-19.

“Kalau kegiatan ekonomi mulai berputar lagi, kita berharap bahwa perekonomian dan dunia usaha akan berjalan dengan lebih baik, ada mobilitas, sehingga perbankan juga menjalankan fungsi intermediasi lagi,” kata Suahasil.

Ia berharap pertumbuhan ekonomi akan kembali kepada jalur pertumbuhan sebagaimana 20 tahun terakhir, yang didukung terutama oleh kelas menengah dengan jumlahnya yang mendominasi masyarakat Indonesia.

Dengan jumlah yang besar, konsumsi kelas menengah pun akan menentukan kondisi Indonesia ke depan. Karena itu, menurutnya, kelompok kelas menengah perlu diberikan informasi yang benar, baik terkait sektor keuangan maupun sektor lain.

“Dia akan menentukan karena jumlahnya sangat besar. Misalnya kalau kebanyakan kelas menengah yang didominasi oleh usia muda ini tidak memakan makanan sehat, dalam 20 tahun ke depan kita akan bertemu masalah-masalah kesehatan,” terangnya.

Pada saat yang sama, pemerintah juga melakukan reformasi struktural dengan menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja yang mengubah birokrasi perizinan, menjamin masyarakat yang kehilangan, membuat pondasi baru produk halal, dan mengelola investasi.

Baca juga: Wamenkeu optimis pendapatan per kapita RI naik 5X lipat sampai 2045
Baca juga: Wamenkeu sebut 118 juta vaksin COVID-19 telah disuntikkan
Baca juga: Realisasi pembiayaan investasi capai Rp54,1 triliun


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021