Jakarta (ANTARA) -
Badan Intelijen Negara (BIN) bersinergi dengan sejumlah lembaga keamanan seperti Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi ancaman aksi teror di Indonesia.
 
"BIN telah bersinergi dengan Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencegah potensi ancaman terorisme," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.

Baca juga: BIN gelar vaksinasi bagi 72.000 pelajar dan masyarakat di 10 provinsi

Langkah-langkah yang dilakukan BIN untuk mengantisipasi potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia, lanjut Wawan, dengan terus mengoptimalkan deteksi dini, cegah dini, dan mengembangkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat.
 
Menurut dia, adanya peringatan dari Pemerintah Jepang terkait potensi ancaman teror di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara merupakan hal yang wajar dilakukan negara lain sebagai upaya untuk melindungi warga negaranya.
 
Wawan berharap masyarakat dapat menyikapi informasi tersebut secara bijak.

Baca juga: BIN Jatim selenggarakan serbuan vaksinasi untuk pelajar di Gresik
 
"Masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan, namun tetap perlu untuk membangun kewaspadaan," katanya.
 
Aparat keamanan, tambah Wawan, terus bersiaga dalam upaya melindungi warganya maupun warga negara asing di Indonesia.
 
"Sebagaimana warga negara, kita juga dilindungi aparat keamanan di negara tersebut. Semua bekerja sama dan bersinergi secara berkelanjutan," kata Wawan.

Baca juga: BIN gelar vaksinasi massal di 10 provinsi

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021