Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara Dr Kurnia Setiawan mengatakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membawa perubahan besar di dunia pendidikan tinggi.

“Melalui kebijakan MBKM ini ada perubahan besar di dunia pendidikan tinggi. Ada cara pandang baru dalam dunia pendidikan. Ada paradigma baru, dan juga diharapkan hasilnya bagus,” ujar Kurnia dalam pembukaan workshop pembekalan program MBKM yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan melalui MBKM, pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan di dalam kampus tetapi juga bisa dilakukan di luar kampus. Belajar bukan hanya mata kuliah biasa, tetapi juga melalui kegiatan lainnya.

Kurnia menjelaskan pihaknya mendapatkan hibah pusat keunggulan MBKM dari Kemendikbudristek.

Baca juga: Mahasiswa diharapkan dapat manfaatkan program belajar di luar prodi

Baca juga: Rektor UP: Program MBKM tingkatkan kompetensi dan jaringan mahasiswa


“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat saling berbagi dan belajar, tentang wirausaha, magang, studi independen, dan penelitian,” ujar dia.

Pandemi COVID-19, membawa dampak positif di antaranya mempermudah kolaborasi yang dilakukan dengan kampus-kampus lainnya di Tanah Air.

Ketua Program Studi Desain Interior, Maitri Widya Mutiara, mengatakan program MBKM bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan pada masa depan.

“Program MBKM juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan pendidikan di luar kampus. Ini merupakan upaya untuk mendekatkan mahasiswa pada industri, dengan demikian lulusan akan mengenal dan menyiapkan diri sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Maitri.

Untar sendiri, telah melakukan sejumlah kegiatan MBKM mulai dari kegiatan pertukaran pelajar, program mata kuliah lintas prodi, program studi independen, kegiatan kewirausahaan, mewajibkan penelitian dosen melibatkan mahasiswa, seminar mahasiswa, publikasi internasional, dan lainnya.

Program Studi Desain Interior juga telah melakukan sejumlah implementasi kegiatan MBKM, mengembangkan buku pedoman, sosialisasi secara berkala, dan menerapkan pembelajaran yang fokus pada hasil luaran seperti karya dan artikel ilmiah yang dipublikasikan.

Maitri berharap melalui workshop itu pihaknya dan kampus lainnya dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang MBKM.*

Baca juga: Sri Mulyani siapkan Kemenkeu jadi tempat belajar dukung MBKM

Baca juga: Layanan terintegrasi mudahkan dosen terapkan kebijakan MBKM


Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021