Sumatera Selatan (ANTARA) - Sumatera Selatan menghadapi ancaman bencana alam seperti angin puting beliung, tanah longsor, dan banjir bandang, seiring meningkatnya intensitas hujan beberapa hari terakhir.

Kapala Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumatera Selatan Ansori, Kamis, mengatakan daerah tersebut antara lain Kota Palembang, Pagaralam, Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

“Kalau sesuai dengan karakteristik wilayahnya masuk dalam ancaman bencara itu,” kata dia.

Ia menjelaskan pada Rabu (1/9), sedikitnya 12 wilayah di Kota Palembang tergenang banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter yang menyebabkan kemacetan kendaraan di ruas jalan.

Baca juga: Dua kabupaten di Sumsel waspada banjir besar musim kemarau

Baca juga: BPBD Sumsel data puluhan hektare lahan terbakar


Lalu di hari yang sama dilaporkan 15 rumah warga di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin mengalami rusak berat akibat terpaan angin puting beliung, sementara juga di Kabupaten Lahat mengalami hal yang sama.

Namun, meskipun daerah-daerah tersebut masuk dalam peta bencana alam besar, pihaknya belum menetapkan status kedaruratan karena saat ini baru mulai masuk musim penghujan.

Sekaligus juga masih fokus menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini berstatus siaga darurat bencana.


“Belum karena saat ini baru mulai masuk musim penghujan, kami masih menetapkan status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutlah),” ujarnya.*

Baca juga: Sejumlah daerah Sumsel diprakirakan alami kemarau Agustus-September

Baca juga: Kabupaten OKI optimalkan 13 Desa Tangguh Bencana cegah karhutla

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021