Festival Taliwang dapat memberikan dampak positif kepada kehidupan masyarakat, seperti membuka lapangan kerja dan memulihkan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengundang UNICEF dan pemangku kepentingan terkait dalam Festival Taliwang di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan diselenggarakan pada 20 November 2021.

"Insya Allah, kami akan menyiapkan waktu tanggal 20 November, kami mengundang Kantor Staf Presiden dan UNICEF. Kita menuju Sumbawa Barat (NTB)," kata dia dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan deklarasi tuntas lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan sertifikasi pencapaian sanitasi aman di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Sandiaga mengharapkan adanya Festival Taliwang dapat memberikan dampak positif kepada kehidupan masyarakat, seperti membuka lapangan kerja dan memulihkan ekonomi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kemunculan pandemi COVID-19, lanjutnya, memberikan tekanan bagi perekonomian, termasuk industri pariwisata yang menjadi salah satu sektor usaha paling terdampak.

Menurut dia, penurunan jumlah wisatawan yang signifikan sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian, karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan.

Pandemi COVID-19, tambahnya, mengancam 13 juta pekerja di sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang secara tidak langsung terkait sektor pariwisata.

"Namun demikian, kita tentunya harus tetap memiliki semangat dan harapan untuk bangkit dan mulai menata langkah. Menyusun sebuah rencana bersama untuk memantapkan langkah ke depan, tentunya dengan melakukan adaptasi dan inovasi serta kolaborasi, serta mempersiapkan bersama ekosistem dan lingkungan yang lebih memiliki ketahanan dan lebih mengusung konsep kelestarian untuk berkelanjutan," tutur Sandiaga.

Akibat pengaruh pandemi, ia mengatakan akan mempengaruhi pola perjalanan wisatawan yang nantinya cenderung dalam grup kecil dan minim kontak fisik.

Destinasi wisata yang dikunjungi juga cenderung berada di luar ruang yang mengakomodasi jarak fisik antarwisatawan. Destinasi yang lebih bersih dan higienis dengan aktivitas yang lebih ramah lingkungan dijadikan pertimbangan pula dalam perjalanan wisatawan.

Dalam pertemuan secara daring itu dihadiri pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah, Wali Kota Jambi & Ketua Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Syarif Fasha, Bupati Sumbawa Barat Musyafirin, Representatif UNICEF Indonesia Debora Comini, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sumbawa Barat.

Baca juga: Menparekraf berharap lulusan Poltekpar Lombok kelola Mandalika
Baca juga: Sandiaga optimistis 30 juta UMKM bakal masuk ekosistem digital di 2023
Baca juga: Menparekraf siapkan dana hibah Rp3,7 triliun untuk pariwisata NTB


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021